Katakepri.com, Tanjungpinang – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, menghadiri Konferensi Wilayah ke-III Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kepri, yang juga menandai penyerahan SK Pengurus Pimpinan Cabang NU se-Provinsi Kepri masa bakti 2023-2028. Acara ini digelar di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (30/9).
Konferensi Wilayah ke-III adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dalam sebuah organisasi di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. Konferensi ini memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan dan juga menjadi wadah untuk mencari inisiatif terbaik guna mendorong program-program pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.
Sejarah singkat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) adalah lembaga kemasyarakatan dengan fokus sosial keagamaan, merupakan salah satu Badan Otonom dan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir, yang bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1948, di Purwokerto, dan saat ini dipimpin oleh Ketua Umum Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Adi Prihantara menggarisbawahi pentingnya pemerintah dalam melindungi hak setiap warga untuk beribadah sesuai keyakinan agama mereka. Hal ini juga mencakup memberikan bimbingan dan pelayanan agar ibadah berlangsung dengan damai dan tertib.
“Peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sangat penting dalam memelihara kerukunan umat beragama dan memajukan kualitas kehidupan beragama di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Adi Prihantara.
Konferensi Wilayah ini juga menjadi kesempatan untuk mempertimbangkan inisiatif yang dibutuhkan masyarakat guna mendukung pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau. Adi Prihantara mengingatkan bahwa provinsi ini dikenal sebagai ‘Miniaturnya Indonesia’ karena keragaman agama, suku, ras, dan budayanya.
Sekretaris Umum PP Muslimat NU drg. Hj. Ulfah Masfufah, MKM, Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari M.Pd, serta berbagai tokoh agama, tokoh adat, dan alim ulama turut hadir dalam acara istimewa ini.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi Wilayah ke-III Pimpinan Wilayah Muslimat NU. Diharapkan, acara ini dapat mendorong peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam memelihara kerukunan umat beragama dan ikut berkontribusi dalam pembangunan di provinsi ini. (*)