Katakeprii.com, Karimun – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, didampingi oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dan GM PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau Agung Murdifi, meresmikan masuknya aliran listrik ke Dusun Parit Syukur Desa Tanjung Berlian Barat dan Dusun IV Sawang Laut Desa Sawang Laut, Tanjung Batu, Senin (18/09).
Peresmian ini merupakan penantian panjang bagi kedua dusun tersebut, yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penghidupan saklar MCB oleh Gubernur Ansar Ahmad.
Masuknya listrik ke Dusun Parit Syukur dan Dusun IV Sawang Laut ini membawa manfaat langsung bagi 65 rumah tangga di daerah tersebut. Ini juga merupakan bagian dari program Kepri Terang, yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam keterangannya, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan rasa syukurnya atas kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau dalam mewujudkan impian masyarakat setempat untuk mendapatkan akses listrik yang layak.
“Kita patut bersyukur atas kebaikan pimpinan PLN di wilayah Riau dan Kepri serta di wilayah cabang Tanjungpinang ini. Alhamdulillah, masa lalu yang penuh kesulitan telah berlalu. Hari ini, Parit Syukur dan Sawang Laut telah mendapatkan penerangan listrik secara resmi,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menyoroti pentingnya sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia mengungkapkan bahwa ke depannya, akan ada usaha untuk menggunakan sumber energi terbarukan, seperti biomassa dan energi matahari, untuk memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan.
“Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik. Kita sedang mendorong investasi di bidang energi terbarukan, seperti panel surya, untuk memastikan bahwa kita menggunakan energi yang bersih dan berkelanjutan,” tambah Gubernur Ansar.
Agung Murdifi, GM PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, juga memberikan apresiasi terhadap peresmian ini. Ia menyatakan bahwa perluasan jaringan listrik ini berjalan sesuai rencana dan menegaskan bahwa rasio elektrifikasi adalah indikator penting bagi kemajuan suatu daerah.
“Dengan adanya listrik di dua dusun ini, kita bisa melihat wujud kehadiran negara dalam pembangunan infrastruktur yang mendorong perkembangan masyarakat setempat. Rasio elektrifikasi adalah indikator kemajuan, dan hari ini merupakan hari penting bagi kita semua,” ungkap Agung Murdifi.
Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, peresmian ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk menggunakan sumber energi yang lebih berkelanjutan di masa depan. Dengan demikian, penerangan listrik di kedua dusun ini tidak hanya memberikan kenyamanan hidup, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan. (*)