Katakepri.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat mesti ada pertemuan formal antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri sebelum Partai Demokrat bisa bergabung dengan Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ujang mengatakan SBY dan Megawati harus islah atau bermaaf-maafan untuk memperbaiki hubungan yang retak sejak 2004 sampai saat ini.
“Kalau ingin bergabung ke PDIP atau Ganjar, maka harus dipastikan dulu ada rekonsiliasi ya, ada perbaikan hubungan antara SBY dengan Megawati,” kata Ujang kepada Tempo, Ahad, 10 September 2023.
Menurut Ujang, SBY dan Megawati harus bertemu secara formal terlebih dahulu lalu saling memaafkan. Setelah itu baru ada peluang Demokrat untuk bisa bergabung dengan PDIP.
“Tapi kalau islahnya tidak ada, kalau pertemuan formalnya tidak ada antara SBY dengan Megawati, ya kelihatannya (Demokrat) akan bergabung ke poros Prabowo Subianto,” kata Ujang.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan ada keinginan SBY untuk bertemu Megawati. Namun sampai saat ini belum ada jadwal pertemuan keduanya. Herman mengatakan riwayat hubungan antara SBY dan Megawati tidak akan menghalangi pembahasan koalisi. Ia mengungkapkan keduanya berhubungan baik.
Meski demikian, Herman mengatakan Partai Demokrat sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto .
“Sudah bertemu, sejak koalisi lama juga masih ketemu,” kata Herman saat syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023. (Red)
Sumber : tempo.co