Fungsi Hati pada Sistem Pencernaan dan Cara Menjaganya

Katakepri.com, Jakarta – Hati merupakan salah satu organ padat terbesar dalam tubuh manusia dengan fungsi yang terbanyak. Hati terletak di bagian kanan atas rongga perut, di bawah tulang rusuk, dan di atas lambung.
Hati berwarna coklat kemerahan dan memainkan peran penting dalam proses pencernaan tubuh. Fungsi hati meliputi detoksifikasi, produksi enzim pencernaan, dan mengatur metabolisme.

Lantas, apa fungsi lain hati dalam sistem pencernaan tubuh? Simak pembahasannya pada artikel ini!

Fungsi Hati
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fungsi hati dalam sistem pencernaan tubuh, yaitu:

1. Detoksifikasi
Salah satu fungsi utama hati adalah detoksifikasi yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.

Hati menggunakan sejumlah enzim untuk memecah molekul-molekul kompleks dan menghilangkan zat-zat berbahaya. Setelah itu molekul kompleks disederhanakan agar lebih mudah diekskresikan melalui urine atau feses.

2. Memproduksi Empedu
Produksi empedu merupakan fungsi vital dari hati untuk pencernaan tubuh manusia. Empedu merupakan cairan yang diproduksi hati dengan sejumlah komponen penting seperti garam empedu, kolesterol, fosfolipid, dan pigmen empedu.

Cairan empedu disimpan dalam kantong empedu dan akan dilepaskan ke usus ketika diperlukan.

3. Mengatur Metabolisme
Peran sentral dari hati adalah mengatur metabolisme untuk menjaga keseimbangan energi dan nutrisi dalam tubuh manusia. Hati memiliki peran penting untuk mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

4. Mengatur Gula
Hati terlibat dalam proses glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau gula dari sumber-sumber non-karbohidrat seperti asam amino dan gliserol.

Proses ini membuat hati dapat menjaga suplai gula ke otak dan jaringan lain, terutama saat asupan karbohidrat dari makanan terbatas.

5. Mengatur Imunitas Tubuh
Meskipun fungsi utama imunitas tubuh ada pada sistem sistem limfatik, hati juga memiliki peran penting dalam mengatur respon kekebalan tubuh.

Hati membantu mencegah reaksi berlebihan sistem imun tubuh yang dapat menyerang balik tubuh.

6. Mengurai Obat-obatan
Hati mempunyai enzim kompleks yang bertanggung jawab untuk mengubah obat-obatan menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan tubuh.

Obat-obatan akan dipecah menjadi senyawa yang larut dalam air untuk memfasilitasi pengeluaran melalui ginjal.

7. Mengolah Bilirubin
Hati berperan untuk mengubah bilirubin yang tidak larut dalam air menjadi bentuk yang larut. Bilirubin adalah produk sisa pemecahan sel darah merah yang mencapai masa pakainya.

Bilirubin tidak dapat larut dalam air sehingga dapat menyebabkan kondisi kuning jika terkumpul dalam jumlah berlebihan.

8. Menyimpan Cadangan Energi
Hati dapat menjadi penyimpangan cadangan energi melalui konversi glukosa menjadi glikogen.

Hati akan mengambil glukosa ekstra dalam darah dan mengubahnya menjadi glikogen, yaitu molekul yang terdiri dari unit glukosa yang terhubung.

9. Memproduksi Protein Plasma
Hati bertanggung jawab untuk menghasilkan berbagai jenis protein plasma yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Salah satu contoh protein yang dihasilkan adalah albumin, yang menjadi protein utama dalam plasma darah untuk menjaga tekanan darah dan mengangkut bermacam zat.

10. Memproduksi Hormon
Hati berperan penting dalam produksi beberapa hormon seperti Insulin-like Growth Factor 1(IGF-1). IGF-1 dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot.

Hormon ini juga berperan dalam metabolisme hormon vitamin D yang berperan dalam keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Gejala Gangguan Fungsi Hati
Pada tahap awal kelainan atau gangguan fungsi hati seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, saat mencapai tahap yang lebih lanjut tanda kondisi akan semakin buruk.

Dilansir dari laman Mayo Clinics, beberapa tanda atau gejala kelainan fungsi hati adalah berikut ini:

Kulit dan mata terlihat kekuningan
Perubahan warna urine dan tinja
Sakit perut dan perut membengkak
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare
Mudah memar atau mimisan
Mudah kelelahan
Pembengkakan pada kaki
Cara Menjaga Fungsi Hati
Terdapat beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk merawat hati Anda, yaitu:

– Membatasi Konsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama akan merusak fungsi hati secara bertahap.

Sel-sel hati akan terganggu oleh alkohol karena hati berperan dalam mengurai alkohol dan mengatasi senyawa berbahaya yang terkandung di dalamnya.

– Mengonsumsi Obat-obatan dengan Bijak
Beberapa jenis obat seperti obat keras yang perlu resep dokter dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati jika tidak digunakan dengan tepat.

Hati yang berperan dalam metabolisme obat sehingga ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

– Membatasi Paparan Produk Kimia
Bahan kimia tersebar di banyak produk dalam keseharian manusia. Pestisida, bahan kimia rumah tangga, dan bahan kimia dalam makanan dapat memberikan zat-zat beracun.

Hati yang berperan sebagai detoksifikan zat beracun sehingga paparan zat beracun dalam jangka waktu yang lama dapat merusak sel-sel hati.

Itulah beberapa penjelasan mengenai fungsi, gangguan, dan cara menjaga fungsi hati. (Red)

Sumber : detik.com