Katakepri.com, Bintan – Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar resmi membuka kegiatan Sinkronisasi Rencana Kerja Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri tentang Transisi PAUD-SD dengan Forum Komunikasi PAUD dan Pemangku Kepentingan lainnya di Aula Kantor BPMP Kepri, Bintan, Senin (19/6).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari ini dimulai pada tanggal 19 sampai 21 Juni dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari para Ketua Pokja Bunda PAUD kabupaten/kota se-Kepri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kepri, para Ketua Himpaudi se-Kepri dan para Ketua Forum Komunikasi PAUD-SD se-Kepri.
Dalam sambutannya, Dewi Ansar menyampaikan bahwa kebijakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui episode Merdeka belajar.
“Adanya transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini dimaksudkan untuk adanya penyelarasan pembelajaran dari PAUD ke SD yang bertujuan agar anak didik PAUD tidak terlalu melakukan banyak penyesuaian diri saat berpindah menjadi peserta didik SD,” kata Dewi Ansar.
Selanjutnya, Dewi Ansar mengatakan bahwa PAUD merupakan dasar atau pondasi dari anak usia dini guna melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi mulai dari SD, SMP dan SMA.
“Karenanya dengan anak usia dini memasuki pendidikan PAUD merupakan pembiasaan baik dalam pembentukan karakter anak usia dini sehingga memiliki kematangan emosi yang cukup untuk kegiatan belajar ke depannya,” ujarnya.
Dewi Ansar juga mengatakan tujuan dari kegiatan ini guna mengetahui langkah yang harus diambil dari pemerintah daerah dan satuan pendidikan dalam implementasi kebijakan transisi Paud-SD yang menyenangkan.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga ke depannya dapat mengetahui langkah-langkah apa saja atau strategi yang baik dalam mengambil kebijak dan target transisi PAUD-SD di Kepri,” harapnya.
Terakhir, Dewi Ansar mengimbau kepada seluruh PAUD yang ada di Kepri supaya tidak melakukan tes baca tulis dan berhitung pada anak usia dini. Ia mengatakan sebelum anak usia dini memasuki ke pendidikan yang lebih lanjut dan diharuskan melakukan tes baca tulis dan berhitung sangatlah kurang tepat karena perkembangan potensi kecerdasan masing masing anak berbeda-beda.
“Saya mengharapkan Bunda PAUD Kabupaten/Kota dapat menghimbau kepada Dinas Pendidikan di wilayahnya untuk tidak melakukan tes baca tulis dan berhitung saat anak akan masuk sekolah karena perkembangan potensi kecerdasan masing masing anak berbeda-beda, atau lebih tepatnya pendidikan PAUD harus disiapkan melalui metode pembelajaran melalui bermain atau istilah lainnya bermain sambil belajar,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala BPMP Kepri Warsita, Kepala Dinas Pendidikan Kepri yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan Irza, Kepala Dinas Kota Tanjungpinang Endang Susilowati, Sekretaris l TP-PKK Kepri Suprapto, para pengurus TP-PKK Kepri, para pengurus Bunda Paud Kepri dan para pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan se-Kepri lainnya. (*)