Pertarungan Tyson Fury Vs Oleksandr Usyk Batal Digelar

Katakepri.com, Jakarta – Duel perebutan status juara tinju kelas berat sejati antara Oleksandr Usyk melawan Tyson Fury tak jadi digelar. Tak ada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak.

Laga pertaruhan lima sabuk juara ini sejatinya dijadwalkan akan berlangsung pada 29 April mendatang di Wembley. Namun kini Usyk tampaknya akan menjalani laga wajib dari WBA untuk menghadapi Daniel Dubois alih-alih berhadapan dengan Fury.

Manajer Usyk, Egis Klimas menilai pihak Fury sepertinya ogah-ogahan untuk bertanding melawan kliennya. Hal itu tercermin dari permintaan tak masuk akal petinju Inggris tersebut dalam negosiasi.

“Pihak Usyk telah mundur dari negosiasi lebih lanjut karena pihak Fury tak pernah merasa cukup (dan ingin) mengambil seluruh keuntungan untuk pihak mereka,” ujar Klimas kepada Sky Sports.

“Saya tak mau membahas detailnya karena seluruh proses negosiasi bersifat rahasia, tapi saya katakan satu hal. Ketika seorang petinju enggan bertanding, dia akan meminta harga di luar kewajaran, dia tahu duel itu tak akan terjadi.”

“Mereka mungkin lupa bahwa Usyk yang memegang mayoritas sabuk di kelas berat, dan Tyson hanya punya satu,” jelas Klimas.

Fury diketahui memang meminta bayaran mahal, dengan persentase 70 untuknya berbanding 30 untuk Usyk. Asalkan Fury bersedia memberi donasi signifikan untuk Ukraina, Usyk terima-terima saja.

Menurut BBC, salah satu batalnya kesepakatan ini disebabkan Fury tak mau ada rematch, sedangkan pihak Usyk menginginkan hal tersebut. Itu berkaca pada duelnya saat menghadapi Anthony Joshua.

Meski Usyk memenangi dua laga melawan Joshua, namun ia memberikan kesempatan pada Joshua untuk rematch usai kalah di laga pertama. Kini, WBA mewajibkan Usyk mencari lawan baru jika tak bisa mencapai kesepakatan dengan Fury hingga 1 April mendatang.

Usyk merupakan pemilik sabuk kelas berat versi WBA (Super), IBF, WBO, IBO, dan The Ring. Ia baru naik ke kelas berat pada 2019 usai menjadi juara sejati di kelas penjelajah (cruiserweight).

Sedangkan Fury merupakan juara tinju kelas berat versi WBC. Ia pernah memiliki semua sabuk yang kini dipegang Usyk pada 2015 usai mengalahkan Wladimir Klitschko, namun ‘kehilangan’ gelar itu karena absen bertanding lebih dari dua tahun.

Ia lalu muncul lagi pada 2018 dan akhirnya menjadi juara kelas berat WBC pada 2020 usai mengalahkan Deontay Wilder. Sampai saat ini, ia telah tiga kali mempertahankan gelar tersebut. (Red)

Sumber : detik.com