Katakepri.com, Karimun – Pemandian air panas biasa kita temui di pegunungan atau daerah dataran tinggi. Tapi aneh bin ajaib, destinasi wisata itu ada juga di dataran rendah dalam pulau kecil di Kabupaten Karimun.
Lokasinya ada di Pulau Papan yang masuk wilayah Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Fenomena alam ini jadi salah satu kekayaan yang dimiliki perbatasan RI.
Jika Anda berangkat dari Pulau Buru hanya bisa menyewa pompong. Kapal kecil ini pun hanya ada dari pagi hingga sore dan akan menunggu penumpang di pelabuhan kecil.
“Banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan karena ada listrik dan komunikasi lancar. Wisata alam yang paling terkenal, yakni air panasnya,” Ujar Udin (33) warga Karimun.
Menurut cerita, kolam pemandian air panas ini ditemukan oleh dua orang penduduk setempat, yaitu Tok Haji Umar dan Tok Baram.
Dahulu, sumber air panas ini ditemukan sekitar tahun 1960. Ada warga yang membuka lahan untuk dibuat kebun, lalu tiba-tuba menemukan mata air panas begitu saja.
Setelah dikenal luas, kemudian dari pemerintah membeli kebun tersebut seharga Rp 50 per meternya, pada waktu itu.
Kini, wisata pemandian air panas ini memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara karena lokasinya yang strategis.
Selain itu, tempat wisata ini bisa menjadi tujuan untuk relaksasi atau melepas penat karena kehidupan perkotaan yang padat.
Kolam pemandian air panas tanjung hutan memiliki keindahan tersendiri, yang tidak didapat dari pemandian air panas di daerah lainnya. Pesona ini hadir, karena keunikan yang disajikan dari mata air yang tidak mengandung belerang sama sekali.
Apalagi, mata air panas yang dikeluarkan di kolam pemandian Tanjung Hutan ini, juga terkenal mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain itu, pemandangan yang disajikan di Desa Tanjung Hutan juga menjadi keindahan tersendiri bagi setiap mata yang melihat.
Pemadangan desa yang sejuk dengan dipenuhi pohon kelapa, akan membuat pengunjung mendapatkan saat memasuki desa ini.
Pemandian air panas tanjung hutan memang menyajikan Pemandangan pedesaan yang alami dengan didukung suasana perkampungan yang unik di sekitar area pemandian air panas. Tempat wisata seperti ini bisa dijadikan tempat yang pas untuk mengabadikan momen.
Tempat-tempat dengan pemandangan yang menyejukkan mata ini, bisa dipilih sebagai background yang tepat untuk bersua foto. Karena tempat-tempat seperti ini sudah sangat jarang sekali Anda temui di wilayah perkotaan yang padat dengan gedung-gedung tinggi.
Selain relaksasi dengan berendam air panas, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan desa yang sejuk dan penuh dengan tanaman kelapa.
“Lokasinya yang berada di daerah pedesaan yang masih asri membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung dan menikmati suasana pedesaan yang menenangkan,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal dihubungi Via Ponsel.
Raja Heri menambahkan, di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad, Pemprov Kepri akan melakukan revitalisasi untuk mempercantik pemandian air panas.
“Kondisi dasar kolam yang sudah mengalami pelapukan perlu segera di ganti demi keamanan dan kenyamanan pengunjung” Tutupnya. (Red)