Pertemuan Jokowi – Surya Paloh: Untuk Kepentingan Pembangunan

Katakepri.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Surya Paloh dikabarkan menggelar pertemuan di Istana Negara pada Kamis pekan lalu. Pertemuan digelar di tengah kencangnya isu bakal ada reshuffle atau kocok ulang di kabinet Jokowi.

Sekretaris Partai NasDem Johnny Gerard Plate tak mau membeberkan isi pertemuan Jokowi dan Surya Paloh itu. Ia menyerahkan informasi soal hasil pertemuan kepada kedua tokoh tersebut.

“Kalau itu kan Pak Surya dan bapak Presiden yang tahu isinya lah, nanti dari mereka saja,” kata Johnny, ditemui di Istana Negara usai rapat terbatas bersama Jokowi, Senin, 30 Januari 2022.

Johnny hanya menyebut pertemuan keduanya bagus dan berjalan baik. “Ya untuk kepentingan pembangunan nasional kita yang lebih lancar di tengah situasi yang penuh tantangan,” kata dia.

Tak hanya Johnny, Jokowi juga menolak menjelaskan isi pertemuannya dengan Surya di Istana Negara, Jakarta, Kamis sore kemarin, 26 Januari 2022. Jokowi juga tak mau merinci apakah isu kocok ulang atau reshuffle kabinet ikut dibahas dalam pertemuan ini.

“Mau tau aja,” kata Jokowi saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Januari 2022.

Selebihnya, Jokowi hanya merespons santai ketika ditanya soal pertemuan ini. “Pertemuannya ya biasa-biasa saja,” kata dia.

Di sisi lain, Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle. Termasuk, soal reshuffle akan diumumkan 1 Februari mendatang. “Nanti tunggu saja,” kata dia.

Sebelumnya, desakan reshuffle juga disampaikan sejumlah politikus PDIP terhadap menteri dari Partai NasDem.  Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan usulan mengevaluasi dua menteri NasDem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tidak hanya didasarkan pada kinerjanya.

Menurut dia, asal partai menteri tersebut juga mempengaruhi usulan reshuffle. Syahrul dan Siti berasal dari Partai NasDem. Desakan ini muncul setelah NasDem mengumumkan Anies sebagai calon presiden dari partai itu. Anies disebut sebagai antitesa Jokowi.

“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Di tengah isu ini, Jokowi pun bertemu Surya Paloh. “Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat, 27 Januari 2022. (Red)

Sumber : tempo.co