1 Anak di Kepri Meninggal Dunia dengan Gejala Gagal Ginjal Akut

Katakepri.com, Batam – Seorang anak di Provinsi Kepulauan Riau diduga meninggal dengan gejala gagal ginjal akut. “Iya ada yang meninggal, perempuan umur 4 tahun di Tanjungpinang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Bisri, Kamis, 20 Oktober 2022.

Bisri mengatakan, pasien sudah seminggu yang lalu meninggal tetapi baru dikenali gejala gagal ginjal akut beberapa hari ini. “Kami minta orang tua tidak panik, kalau anaknya tidak kencing selama beberapa hari, bawa ke dokter,” katanya.

Ia melanjutkan sampai saat ini masih meneliti penyebab meninggalnya apakah memang karena konsumsi obat penurun panas berbentuk sirup. 

“Atau overdosis karena orang tua memberikan obat sirup itu terlalu banyak (tanpa resep dokter), atau akibat faktor lain itu masih kami teliti,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelarangan sementara obat sirup pada anak adalah langkah konservatif untuk mencegah meluasnya penyakit gagal ginjal akut. Langkah ini dilakukan sambil menunggu BPOM memfinalisasi temuan mereka soal tiga zat kimia berbahaya pada obat sirup.

“Kemenkes mengambil posisi konservatif dengan sementara melarang penggunaan obat-obatan sirup. Mengingat balita yang teridentifikasi gangguan ginjal akut sudah mencapai 70-an per bulan,” kata Budi melalui pesan singkatnya, Kamis, 20 Oktober 2022.

Budi Gunadi meyakini jumlah anak yang terkena gangguan ginjal akut pasti lebih banyak dari yang dilaporkan. Sejauh ini tingkat kematian akibat penyakit itu mendekati 50 persen. “Bayangkan bila 1 dari 70 balita tersebut adalah anak atau cucu kita,” ujar Budi.

Dia mengatakan, Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena gangguan ginjal akut terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Menurut Budi Gunadi, ketiga zat kimia ini merupakan impurities dari zat kimia “tidak berbahaya”, polyethylene glycol, yang sering dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat sirup. (Red)

Sumber : tempo.co