Katakepri.com, Jakarta – Berbakti kepada orang tua adalah keinginan setiap anak yang berbakti, baik saat orang tua masih hidup hingga saat mereka telah wafat. Anak yang berbakti akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk membuat bahagia orang tua sepanjang hidupnya.
Islam mengajarkan agar setiap anak berbakti kepada orang tuanya. Beberapa amalan berikut bahkan dapat tergolong sebagai hadiah terbaik untuk orang tua yang telah meninggal. Amalan-amalan tersebut, seperti dilansir dari Elbalad, Selasa (18/10/2022), meliputi:
Sedekah
Imam Nawawi menyebutkan bahwa pahala sedekah dapat mencapai almarhum, apakah itu dari anak-anaknya atau dari orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَبِي مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوْصِ، فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ إِنْ أَتَصَدَّقُ عَنْهُ؟ قَالَ: نَعَمْ. [رواه مسلم]
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Sesungguhnya ayahku wafat dan meninggalkan harta akan tetapi beliau belum berwasiat. Maka apakah dia dihapuskan (dosanya) jika saya bersedekah atas namanya?” Jawab beliau, “Ya”.” (HR. Muslim).
Membaca Alquran
Ini adalah salah satu tindakan yang mencapai orang yang telah meninggal. Anak yang ingin menghadiahkan bacaan Alquran-nya dapat meniatlan diri untuk memberikan pahala bacaan Alquran untuk orang tuanya.
Sedekah jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya tetap untuk orang yang meninggal sampai hari kiamat. Di antara ide-ide amal yang berkelanjutan untuk orang yang meninggal adalah seperti menggali sumur air, atau membangun masjid, pahala tetap untuk orang tersebut selama itu ada.
Bisa juga mencetak buku lalu mendistribusikannya ke perpustakaan atau mahasiswa, membangun jaringan air untuk manusia atau hewan untuk minum, memasang payung yang melindungi orang dari panas musim panas dan hujan musim dingin, dan sedekah lainnya yang berkelanjutan.
Doa
Doa dan permohonan pengampunan bagi orang tua adalah hadiah terbaik yang bisa dilakukan seorang anak. Seorang anak bisa berdoa dengan bacaan doa apapun, seperti doa memohon ampunan untuk orang tua.
Puasa dan haji
Puasa dan hajii termasuk dalam kategori amal yang sampai kepada orang tua yang telah wafat. Terutama puasa wajib yang sempat terlewat oleh almarhum, anak bisa membayarnya untuk orang tua. Dalam sebuah riwayatkan disebutkan sebagai berikut:
جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله، إن أمي ماتت وعليها صوم شهر. أَفَأَقْضِيهِ عنها؟ فقال: لو كان على أمك دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ عنها؟ قال: نعم. قال: فَدَيْنُ اللهِ أَحَقُّ أن يُقْضَى ». وفي رواية: «جاءت امرأة إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت: يا رسول الله، إن أمي ماتت وعليها صوم نذر. أفأصوم عنها؟ فقال: أرأيت لو كان على أمك دَيْنٌ فَقَضَيْتِيهِ ، أكان ذلك يُؤَدِّي عنها؟ فقالت: نعم. قال: فَصُومِي عن أمك
Artinya: Dari Abdullah Ibn Abbas RA, dia berkata, “Seorang laki-laki mendatangi Nabi SAW-dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ibundaku wafat sedang ia memiliki utang puasa sebulan. Apakah boleh aku menunaikannya?’ Nabi bersabda, “Seandainya ibumu punya utang, apakah engkau akan membayarnya?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tentu.’ Nabi bersabda, ‘Utang pada Allah lebih patut untuk dilunasi’.” Dalam riwayat lain: “Seorang wanita datang kepada Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ibundaku wafat dan dia punya utang puasa nazar. Apakah boleh aku mengganti puasanya?’ Nabi bersabda, ‘Bagaimana menurutmu jika ibumu punya utang, lalu engkau membayarnya, apakah itu melunasi utangnya?’ Dia menjawab, ‘Tentu.’ Nabi bersabda, ‘Berpuasalah untuk ibumu!” (HR Muttafaqalaih).
Sumber : republika.co.id