Katakepri.com, Jakarta – Tanda-tanda penyakit ginjal terjadi ketika organ vital tersebut sedang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Ginjal tidak hanya bertugas menyaring racun dalam darah, tetapi ia juga membersihkan kandung kemih dengan mengeluarkan sisa-sisa zat yang tidak terpakai melalui urine.
Dikutip dari National Kidney Foundation, lebih dari 37 juta orang dewasa di Amerika hidup dengan penyakit ginjal dan kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya. Kepala Petugas Medis di National Kidney Foundation, dr Joseph Vassalotti, mengatakan mereka yang memiliki penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai ke tingkat yang lebih fatal. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti penyakit ginjal adalah dengan melakukan tes. Tes tersebut bisa dilakukan dengan menganalisis darah, urine, MRI, CT scan, ataupun biopsi ginjal.
Jika seseorang mempunyai faktor risiko penyakit ginjal, seperti pengidap hipertensi, diabetes, kelompok usia di atas 60 tahun, dan riwayat keluarga dengan gagal ginjal, penting untuk melakukan tes penyakit ginjal setiap tahun.
Selain itu, penyakit ginjal tidak semata-mata terjadi pada satu jenis penyakit saja. Batu ginjal, gagal ginjal, penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD), glomerulonefritis, polikistik ginjal (kista), Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah sederetan masalah kesehatan yang digolongkan ke dalam penyakit ginjal.
Tanda-tanda Penyakit Ginjal
Berikut sejumlah tanda-tanda penyakit ginjal sudah parah yang pantang disepelekan:
1. Kelelahan
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah sehingga tubuh merasa lelah dan lemah tanpa sebab. Komplikasi lain dari penyakit ginjal yang menyebabkan tanda serupa adalah anemia. Hal ini terjadi karena seseorang tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Efeknya, pekerjaan akan lebih lama selesai karena otak sulit fokus dan berkonsentrasi.
2. Kesulitan Tidur
Sisa racun yang tidak tersaring dengan benar akan mengendap dan mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Penyebab lainnya adalah keterkaitan penyakit ginjal kronis dengan sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang sering dialami pengidapnya lantaran pernapasan terhenti sejenak.
3. Kulit Kering dan Gatal
Ginjal yang sehat memiliki kerja yang sangat penting pada seluruh organ tubuh, terutama kulit. Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal di stadium lanjut. Sebab, ginjal yang kotor tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.
4. Urine yang Tidak Normal
Dikutip dari Mayo Clinic, urine yang normal berwarna kuning pucat hingga kuning tua dengan konsistensi yang cair. Artinya, jika urine seseorang berwarna merah dan berbusa, hal tersebut perlu diwaspadai karena filter ginjal telah rusak sehingga sel-sel darah mulai “bocor” ke dalam urine. Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urine juga mengindikasikan penyakit seperti tumor.
5. Bengkak di Kaki
Pembengkakan lazim terjadi saat seseorang mengalami cedera otot. Namun, penurunan kinerja ginjal yang ekstrem dapat menyebabkan retensi natrium (penumpukan cairan) di sistem peredaran darah sehingga kaki, terutama di area pergelangan membengkak.
6. Kram Otot
Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Dikutip dari National Health Service (NHS UK), elektrolit adalah gabungan senyawa garam dan mineral dalam darah yang dapat melakukan impuls listrik dalam tubuh.
Salah satu zat yang dihasilkan dari senyawa elektrolit adalah kalsium dan fosfor. Kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot.
Sebagian tanda-tanda penyakit ginjal cukup sering diabaikan masyarakat karena terlalu umum dan menganggap hal tersebut adalah indikasi dari penyakit ringan lainnya. Padahal, jika terlambat ditangani seseorang kemungkinan besar terkena gagal ginjal.
Sebagai pencegahan, ahli medis telah menganjurkan masyarakat untuk mencukupi mineral harian sebanyak dua liter agar terhindar dari dehidrasi. Penting juga untuk memerhatikan asupan gizi dan menerapkan pola hidup sehat. (Red)
Sumber : detik.com