katakepri.com, Batam –
Paguyuban dari berbagai daerah di Indonesia memeriahkan Pawai Budaya dalam rangka Hari Jadi Batam ke-188, Senin (18/12). Pawai digelar di sepanjang Jalan Raja Haji Fisabilillah tepatnya dari bundaran Tuah Madani sampai ke Dataran Engku Putri.
Barisan pawai dilepas oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Ketua DPRD Batam, Iman Sutiawan. Sedangkan di titik finish, pawai disambut oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya.
Pawai dibuka oleh marching band SMPN 34 Batam. Kemudian dilanjutkan barisan zuriat (keturunan) Nong Isa, bersama Lembaga Adat Melayu, Hulubalang, dan Kekerabatan Keluarga Melayu.
Selanjutnya sanggar makyong, kesenian khas melayu juga memeriahkan rangkaian pawai. Dan dilanjutkan penampilan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) DPD Kepulauan Riau dengan beragam pakaian karnavalnya.
Ibu-ibu PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batam pun tak mau ketinggalan. Tak hanya ikut berjalan biasa, dengan seragam bernuansa pink mereka juga menampilkan marching band PKK-GOW.
Adapun paguyuban yang ikut meramaikan kegiatan pawai budaya ini antara lain keluarga besar Sumatera Selatan, Himpunan Masyarakat Bangka Belitung, paguyuban Yogyakarta, Jawa Timur, Tanah Datar dan Gonjong Limo Sumatera Barat. Selain itu juga ada keluarga Maluku, Bali, Dayak-dayak Iban, Ikral, Karo, Lampung, Jambi, Dumai, Bintan, Tanjungpinang, Natuna.
Paguyuban lainnya seperti perhimpunan Bundo Kanduang, PSMTI, Ikatan Keluarga Sumatera Barat, Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara, Tapanuli Centre, keluarga Ikrohil, Madura, Banten, dan Banjar.
Tak hanya menampilkan pakaian adat khas daerah masing-masing, beberapa paguyuban juga membawa rombongan kesenian. Seperti reog, pencak silat, debus, serta barongsai.
Pawai juga diikut ormas lain seperti KNPI, FKPPI, FKUB, FPK. Juga ada siswa SD yang berjajar menampilkan pakaian adat seluruh Indonesia. Kemudian anak-anak pramuka, Uniba, Stikes Mitra Bunda. Asosiasi tenaga medis seperti perawat dan bidan, ikatan dokter juga ikut meramaikan pawai.
Perwakilan dunia usaha pun tak mau ketinggalan. Tampak dalam rangkaian pawai wakil Harris Hotel, REI, Kadin, dan Hiswana Migas.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pawai budaya ini baru pertama kali digelar sejak penetapan hari jadi Batam beberapa tahun silam.
“Ini untuk menunjukkan bahwa masyarakat Batam itu sangat beragam. Melayu payung negeri, tapi di bawahnya banyak paguyuban. Batam milik kita semua,” ujarnya. (Red/Hum)