Khilafah Bukan dari Alquran, Ada yang Terima Tantangan Mahfud MD?

katakepri.com, Yogyakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyatakan khilafah bukan dari Alquran dan Alhadis, tapi ciptaan ulama. Mahfud MD pun menantang siapa pun yang bisa menujukan khilafah dari Alquran dan Alhadis. Apa sudah ada yang berani menerima tantangan Mahfud?

“Tidak ada satu pun,” kata Mahfud kepada detikcom sesuai acara Refleksi Kepahlawanan Prof Lafran Pane di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (13/12/2017).

Mahfud menerangkan, sebenarnya para pengusung khilafah mengakui bahwa tidak ada dalil di dalam Alquran dan Alhadis yang menjelaskan tentang khilafah. Namun mereka tetap meyakini khilafah wajib dilaksanakan.

“Tetapi mereka (pengusung khilafah) katakan, bukan berarti khilafah itu tidak ada, bukan berarti khilafah tidak wajib meskipun tidak ada (dalilnya),” jelasnya.

Menanggapi pernyataan para pengusung khilafah ini, kata Mahfud, bukan lagi wajib bagi muslim untuk melaksanakan khilafah, tetapi sudah masuk fitrah. Fitrah ini tidak bisa dihindari.

“Tetapi sistemnya (pemerintahan) itu beda-beda, terserah negara masing-masing. Semua terserah ijtihad sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berideologikan Pancasila adalah hasil ijtihad pejuang bangsa. Indonesia sama seperti Saudi Arabia yang pemerintahnya berdasarkan ijtihad Saudi sendiri.

“Indonesia itu bagian dari bentuk ijtihad, sama dengan Saudi ijtihad sendiri. Turki sendiri, Iran sendiri, Pakistan sendiri. Kita ijtihad sendiri kan tidak apa-apa, kan boleh,” pungkas dia. (Red)

Sumber : detik.com