Katakepri.com, Tanjungpinang – Berangkat dari dorongan rasa keingintahuan masyarakat akan fitur yang ada pada kendaraan dinas Wakil Walikota Tanjungpinang terutama kamera, awak media ini mencoba mendatangi langsung dealer resminya guna melakukan investigasi.
Rasa keingintahuan masyarakat ini berkenaan dengan kecelakaan yang terjadi di depan Komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) batu 7 pada 09 Februari 2022 lalu.
Dimana, kecelakaan yang menewaskan seorang driver Ojol bernama Zulkifli warga Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan itu diduga melibatkan Toyota Fortuner hitam bernopol BP 2 T yang diketahui merupakan kendaraan dinas Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah.
Berdasarkan penjelasan Ratna Moy, Counter Sales Agung Toyota Tanjungpinang (Dealer resminya Toyota di Tanjungpinang) diketahui bahwa kendaraan dinas yang digunakan Wakil Walikota Tanjungpinang itu merupakan mobil Toyota Fortuner bertipe TRD Sportivo.
“Gak tau tahun berapa mobilnya. Tapi kalau lihat dari bentuk dan listnya kayaknya Fortuner TRD Sportivo,” ucap Ratna sembari melihat foto mobil Wakil Walikota yang terparkir di Mapolres pada pemberitaan sebelumnya belum lama ini.
Menurut Ratna, mobil Fortuner TRD Sportivo yang digunakan Wakil Walikota Tanjungpinang itu sudah
dilengkapi dengan kamera 360 yang letaknya berada dibeberapa bagian, diantaranya depan dan belakang mobil.
“Kamera 360 ada dibagian depan dan belakang mobil,” ujar Ratna.
Meski sudah dilengkapi kemera 360, namun menurutnya kamera tersebut tidak bisa digunakan untuk merekam seperti kamera CCTV pada umumnya, melainkan hanya bisa digunakan untuk melihat ke arah atau sisi yang tidak bisa dilihat oleh mata ketika pengemudi sedang berada didalam mobil.
“Tidak bisa merekam, dia berfungsi untuk melihat ke arah depan dan belakang saja ketika jalan,” ujar Ratna.
Darinya diketahui pula bahwa mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang itu dibeli melalui dealernya. “Kalau tidak salah beli disini,” ucap Ratna.
Sepengetahuan Ratna itupun tidak ada request atau permintaan apapun dari pihak Walikota dan Wakil Walikota pada kendaraan dinasnya sewaktu pembelian.
“Setau saya tidak ada permintaan apapun baik itu pemasangan kamera CCTV atau apapun,” ucapnya. (Angga)