Tips Membuat Nota Penjualan yang Baik dan Benar

Katakepri.com, Jakarta – Nota adalah bukti dari sebuah transaksi di dunia bisnis yang sifatnya penting. Tanpa adanya nota, maka susah membuktikan apabila pernah ada transaksi. Dengan memiliki nota, pembeli bisa melakukan komplain kepada penjual apabila sewaktu-waktu mengalami masalah. Penjual juga bisa mencegah komplain palsu dari pembeli. Itulah alasan mengapa penting memahami tips membuat nota penjualan yang baik.

Jika mencari di internet, maka banyak sekali contoh nota penjualan dan mudah menemukan beragam formatnya. Namun sebelum itu, alangkah baiknya Anda mengetahui hal-hal yang wajib ada didalam nota.

Tanpa basa-basi, berikut tips membuat nota penjualan yang baik dan benar. Pastikan Anda membaca sampai habis supaya paham.

Tips Membuat Nota Penjualan Yang Baik dan Benar

1. Menambahkan Waktu Keluarnya Nota

Hal pertama yang wajib ditambahkan ke dalam nota adalah waktu. Adapun waktu yang perlu ditambahkan ke nota terdiri dari hari dan tanggal. Contohnya Kamis 02/02/2021.

Dengan menambah tanggal, Anda sebagai penjual bisa mengetahui kapan transaksi pembelian. Sehingga, bisa menentukan apakah garansi masih berlaku atau sudah melewati batas. Apabila memang pembelian sudah kadaluwarsa, maka berhak menolak komplain pembeli.

Pembeli juga demikian, waktu pada nota membuktikan apabila mereka masih berhak mengajukan komplain.

2. Identitas Toko

Komponen lain yang sudah seharusnya selalu ada di nota penjualan adalah identitas toko. Ini adalah hal paling basic dan mungkin semua orang sudah tahu. Terdengar lucu apabila nota pembelian tanpa dilengkapi identitas toko, pembeli tidak bisa membuktikan apabila mereka benar-benar bertransaksi dengan toko Anda.

Disisi lain, melampirkan identitas pada nota juga bisa menjadi media promosi. Setiap kali pembeli melihat nota, maka otomatis langsung teringat kepada toko Anda. Tidak jarang orang-orang yang memberikan nota ketika ditanya pernah membeli barang dimana.

Bagaimana, apakah Anda ingin melewatkan media promosi gratis ini? Tentu tidak boleh.

3. Nama Produk yang Dibeli Pelanggan

Setelah melampirkan tanggal dan nama toko, sekarang gilirannya mencatat nama produk. Sehingga Anda tahu produk apa yang pernah dibeli oleh pelanggan dan mencocokkan apakah benar produk tersebut bergaransi atau tidak.

Di dalam sebuah toko, pastinya ada beberapa produk yang tidak bergaransi. Apabila konsumen mengajukan komplain, Anda lebih mudah menjelaskan jika produk yang mereka beli tidak bergaransi. Selain itu, terasa aneh apabila nota tanpa ada nama produk.

4. Jumlah Produk

Tips membuat nota yang benar kali ini pasti sudah banyak diketahui orang. Sebagai bukti transaksi, tentu tidak boleh melewatkan detail berupa jumlah produk yang dibeli oleh konsumen. Tanpa melampirkan jumlah produk, sebuah nota terasa tidak lengkap.

5. Harga yang Harus Dibayar

Urutan ke-lima dari susunan sebuah nota yang benar adalah harga. Yaitu total harga yang perlu dibayar oleh pelanggan. Dalam penulisannya, masing-masing produk dicatat lengkap dengan harganya. Baru di akhir nanti ditotal biaya secara keseluruhan.

6. Tanda Tangan

Sebagai pelengkap nota pembelian, jangan lupa untuk memberi tanda tangan. Ini menjadi bukti sah apabila nota tersebut dari toko Anda dan bisa dipakai oleh pelanggan ketika ingin mengajukan komplain.

Tanda tangan bisa dikatakan sebagai bukti sah sebuah nota.

Setelah mengetahui komponen penyusun nota yang benar, Anda juga harus tahu jenis kertasnya. Secara umum, kertas doorslag dipakai untuk membuat nota. Kertas doorslag bisa dilapisi karbon sehingga tulisan tembus ke bagian bawahnya.

Demikianlah beberapa tips membuat nota penjualan yang baik dan benar. Semoga bermanfaat. (Red)

Sumber : detik.com