Katakepri.com, Jakarta – Jakarta – Makhluk Allah SWT yang tidak memiliki sifat takabur atau sombong sama sekali dalam dirinya adalah malaikat. Pernyataan ini dapat dibuktikan melalui kisah tentang perintah Allah SWT kepada makhlukNya untuk bersujud kepada Nabi Adam AS, seperti yang diceritakan dalam surat Al Baqarah ayat 34.
Mendengar perintah tersebut, para malaikat pun mematuhinya dan memberikan penghormatan kepada Nabi Adam AS. Berikut bunyi dalilnya,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.
Berdasarkan firman Allah di atas pula, diketahui bahwa Iblis enggan memenuhi perintah Allah karena sifat takabur atau kesombongan dalam dirinya. Para Iblis merasa lebih tinggi dari Nabi Adam yang diciptakan dari tanah, sementara dirinya diciptakan dari api.
“Dengan sifat takabur ini pula, Iblis yang pada awalnya setingkat dan sederajat dengan malaikat terjatuh menjadi makhluk terkutuk dan hina,” tulis Abdul Syukur Al-Azizi dalam buku ‘Wahai Rasulullah, Jangan Usir Kami!’
Sifat takabur yang dimiliki oleh Iblis inilah, kemudian membawanya terusir dari surga. Tempat segala kenikmatan dan keindahan yang ada.
Cerita ini pun diabadikan dalam surat Al Hijr ayat 28-31 yang berbunyi,
(28) وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
(29) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
(30) فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
(31) إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.
Sifat Takabur dalam Islam
Selain sebagai makhluk Allah yang tidak memiliki sifat takabur, malaikat juga dsiebut sebagai makhluk yang selalu taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya.
Sungguh berkebalikan dengan sifat takabur yang dikenal dalam Islam. Melansir dari buku Be Smart Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh Tuti Yustiani, takabur adalah sikap mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar, lebih tinggi, lebih pandai, atau lebih segalanya dan memandang orang lain lebih rendah.
Secara tegas, Allah SWT membenci sifat ini bila dimilliki oleh umat muslim, seperti yang disebut dalam surat Luqman ayat 18,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Selain itu, disebutkan pula dalam surat An Nahl ayat 23,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
Artinya: “…Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.”
Untuk itulah, sudah seharusnya umat muslim menghindari diri dari sofat takabur. Seperti dengan mendekatkan diri kepada Allah, bersabar, bertawakal, dan mensyukuri segala nikmatNya. (Red)
Sumber : detik.com