katakepri.com, Jakarta – Selama ini kita mungkin berpikir kebanyakan orang yang gila bermain game karena kecanduan. Tapi, penelitian menunjukkan game lebih sering dijadikan salah satu cara untuk lebih bahagia.
Studi pada 2.316 peserta yang mengaku sebagai pecandu game, hanya sembilan orang tersebut yang memiliki lima atau lebih kriteria untuk diagnosis kecanduan. Setelah enam bulan, tidak ada partisipan yang memenuhi kriteria itu lagi.
Hal ini kemudian menunjukkan bahwa paserta tersebut menjadi gila pada game hanya untuk mendistraksi diri mereka dari aspek hidup yang membuat mereka tidak bahagia, kata peneliti seperti dikutip dari Dailymail.
“Kita tidak melihat banyak orang memiliki masalah klinis. Memiliki lebih banyak kebutuhan pencapaian dalam hidup membuat orang merasa lebih baik saat bemain game,” kata penulis studi utama Dr Netta Weinstein dari Cardiff University.
Hasil ini dilihat setelah mengamati kebiasaan bermain ribuan peserta studi selama enam bulan. Pada awal dan akhir studi, para peserta ini mengisi quesioner yang mempertanyakan kesehatan mereka, level aktivitas fisik, dan gaya hidup mereka.
Menurut American Psychiatric Association, kebanyakan “gamers” tidak memiliki kriteria kecanduan. Tiga peserta memenuhi empat atau lebih kriteria sepanjang studi, tapi tidak mereka terganggu dengan kebiasaan mereka.
Kimberly Young, psikolog klinis spesialis di bidang kecanduan internet menambahkan, “Gamers yang kecanduan perlu menguji motif emosional yang mendorong mereka untuk bermain game secara berlebihan dan mencari cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya. (Red)
sumber : detik.com