katakepri.com, Batam – Pemerintah Kota Batam bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam ditargetkan mampu kembalikan pertumbuhan ekonomi Batam ke angka 7 persen. Target tersebut harus dapat dicapai dalam waktu dua tahun atas perintah Presiden RI melalui Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Kota Batam.
“Kita ditugaskan Batam Bersatu untuk Maju dalam dua tahun pertumbuhan ekonomi 7 persen atau disingkat menjadi BBM 27,” kata Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo dalam silaturahmi Walikota, FKPD, dan BP Batam di Swissbel Hotel Harbour Bay, Rabu (25/10).
BP Batam, kata Lukita, telah menyiapkan lima langkah untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama menyelesaikan dualisme dan membangun sinergi dengan Pemko Batam.
Ia mengatakan BP Batam akan fokus pada kawasan industri untuk membangun pertumbuhan ekonomi. Sedangkan yang terkait dengan kawasan pemukiman akan diserahkan ke Pemko Batam.
“Aset-aset yang menjadi kepemilikan kami sebelumnya tapi fungsinya untuk Pemerintah Kota melayani publik seperti jalan pemukiman, akan kami segera serahkan kepada Pemko. Dengan demikian kami bisa fokus pada pertumbuhan ekonomi. Lahan-lahan yang bisa dijadikan potensi ekonomi bisa segera bergerak,” ujarnya.
Langkah kedua yaitu mempercepat transformasi Batam dari kawasan perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ) menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Caranya dengan intensif melakukan komunikasi kepada stakeholder terkait rencana tersebut.
“Kita mencari solusi tanpa ada yang dirugikan. Untuk di luar KEK, FTZ-nya tetap dipertahankan. Sampai masa perjanjian 70 tahun berakhir. Kalau nanti di tengah perjalanan mau pindah ke KEK, dengan senang hati. Tapi sifatnya sukarela. Dua tahun akan kami selesaikan,” kata dia.
Adapun langkah ketiga yaitu peningkatan investasi. Lukita menyadari bahwa ada masalah lahan dan peraturan terkait investasi ini. Oleh karena itu ia akan segera mempelajari langkah-langkah termasuk bagaimana pengembangan master plan-nya nanti.
“Perka (peraturan Kepala BP Batam) terakhir, kita bahas, dialog apa yang menjadi concern bapak sekalian bagi kami. Niatnya cari solusi untuk Batam dua tahum tumbuh tujuh persen. Ki akan menuju proses perizinan administrasi single submission,” kata Mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini.
Misi keempatnya yaitu meningkatkan kinerja organisasi BP Batam dengan melakukan reorganisasi. Dan terakhir mendukung pembangunan Kota Batam yang nyaman, aman, asri, dan lestari dengan mengembangkan KEK Batam yang bersih, hijau, aman, dan nyaman. (Red/Hum)