Katakepri.com, Jakarta – Tanda-tanda anak berpotensi melakukan bunuh diri bisa dikenali. Waspadai 11 tanda ini sebagai mawas diri Anda sebagai orangtua.
Kejadian yang dialami seorang bocah di Yogyakarta yang memutuskan gantung diri menjadi tamparan keras untuk kita semua. Anak berusia 12 tahun sudah bisa memutuskan bunuh diri di umur yang masih sangat kecil, padahal harusnya dia sedang merasa bahagia dengan hidupnya.
Merasa tertekan dengan hidup menjadi dugaan terbesar saat ini terkait peristiwa tersebut. Korban diketahui tidak mudah menceritakan isi hatinya ke siapa pun, termasuk orangtua, menjadi catatan penting kita bersama.
Ya, mereka yang tidak bisa meluapkan emosi atau yang terlalu menggebu melampiaskannya, perlu mendapat perhatian ekstra. Emosi yang terpendam dalam diri akan memicu ledakan emosi di kemudian hari.
Nah, di artikel ini berdasar laman Kids Health, kita bisa belajar mengenali si anak apakah ada kecenderungan melakukan bunuh diri itu ada tanda-tandanya.
“Bunuh diri di kalangan remaja sering terjadi setelah peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti masalah di sekolah, putus cinta, kematian orang yang disayang, perceraian orangtua, atau konflik keluarga besar,” papar laman tersebut.
Ada tanda peringatan bunuh diri yang harusnya disadari para orangtua, berikut uraiannya.
1. Berbicara tentang bunuh diri atau kematian secara umum.
2. Sering menjauh dari sisi Anda.
3. Bicara tentang merasa tak ada lagi harapan dalam hidup atau merasa bersalah pada satu hal dan terjadi terus menerus.
4. Menarik diri dari teman-teman atau keluarga.
5. Menulis lagu, puisi, atau sesuatu tentang kematian, perpisahan, dan kematian.
6. Mulai memberikan harta berharga kepada saudara atau teman.
7. Kehilangan gairah untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya sangat disukai.
8. Susah berkonsentrasi atau berpikir jernih.
9. Mengalami perubahan pada kebiasaan makan atau tidur.
10. Berani melakukan sesuatu yang sangat berisiko.
11. Hilang minat untuk belajar di sekolah atau berolahraga.
“Dari paparan tersebut, penting bagi setiap orangtua sadar kalau anaknya memiliki tanda-tanda tersebut. Jadi, ketika anak Anda mulai bersikap mengarah ke percobaan bunuh diri, Anda bisa membantu mereka. Hadir untuk mereka,” papar laman itu.
Jangan abaikan juga apa yang disampaikan si anak jika itu menyangkut persoalan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Memang, kebanyakan kasus itu hanya untuk mencari perhatian, tetapi sekali lagi, jangan malah diabaikan atau bahkan dihindari obrolan seperti itu.
“Kunjungi dokter anak atau dokter kesehatan mental juga sangat disarankan jika si anak sudah memiliki tanda-tanda kecenderungan melakukan bunuh diri,” tambahnya. (Red)
Sumber : sindonews.com