Peringatan Hari Anak Nasional, Rudi : Ayo Lindungi Generasi Penerus Bangsa

Katakepri.com, Batam – Indonesia merayakan Hari Anak Nasional (HAN) setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Hal itu untuk mengingatkan bahwa anak-anak merupakan aset penting sebagai generasi penerus bangsa.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk membangun komitmen bersama bahwa anak-anak perlu mendapatkan pembekalan, pengasuhan dan perlindungan dengan baik.

“Sehingga nantinya ketika dewasa memiliki pemikiran yang cerdas, beriman, berkepribadian dan memiliki daya saing yang baik,” kata Rudi, Jumat (23/7/2021).

Pemerintah Kota (Pemko) Batam kata Rudi juga akan terus berkomitmen untuk mewujudkan hak-hak anak Kota Batam. Terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan, karena pihaknya yakin bahwa dua hal tersebut sangat penting bagi perkembangan anak.

Itu sebabnya, dalam mengalokasikan anggaran pendidikan pada APBD Kota Batam, setiap tahunnya tidak pernah kurang dari 20 persen dan bahkan selalu lebih. Karena, pihaknya ingin semua anak-anak di Batam harus mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan.

Rudi juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Batam agar memiliki komitmen yang sama, bahwa Hari Anak Nasional harus dimaknai sebagai kepedulian bersama untuk melindungi semua anak-anak yang ada di Batam.

“Anak-anak kita harus tumbuh dan berkembang secara optimal,” katanya.

Sementara, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. Karena itu, ia juga mengajak para orang tua untuk selalu memperhatikan dan memberikan hak-hak anaknya dengan baik.

Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini tentu juga momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak. Baik orangtua, keluarga, masyarakat dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

“Selamat Hari Anak Nasional, semoga anak-anak kita kelak menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia. Sehingga berguna bagi bangsa, negara dan agamanya,” kata Amsakar. (Red*)