Katakepri.com, Tanjungpinang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) Kota Tanjungpinang menyayangkan sikap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dalam hal ini Bidang Sejarah dan Cagar Budaya (SCB) kepada mereka baru-baru ini.
DPD Perpat Tanjungpinang melalui Wakil Ketua, Said Ahmad Syukri, menganggap permintaan Kabid SCB Wimmy Hidayat yang meminta mereka membersihkan area situs sejarah Benteng Bukit Penggawa Pulau Penyengat itu tidak etis.
“Perpat sangat menyayangkan sikap Kabid SCB dalam menanggapi masukan dan saran dari masyarakat,” ucap Said.
Semestinya, kata Said, Wimmy selaku Kabid SCB tidak hanya sekedar menyuruh melainkan merangkul anak tempatan ataupun masyarakat sekitar untuk membersihkan lokasi situs tersebut.
“Seharusnya Wimmy merangkul anak tempatan atau masyarakat untuk pembersihan lokasi situs, bukan terkesan lepas tangan begitu saja,” kata Said.
Kedepannya Said berharap Wimmy sebagai pejabat publik harusnya mendukung target Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad yang menargetkan dan mewakafkan dirinya untuk memajukan Pulau Penyengat. (Angga)