Katakepri.com, Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Program Prioritas Nasional Revolusi Mental Tahun 2021-2024 secara virtual, Rabu (9/6/2021) pagi.
Jefridin menyebutkan, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. GNRM erat kaitannya dengan nawacita Presiden Joko Widodo.
“Saya menyambut baik rapat hari ini, revolusi mental ini sangat penting dalam kehidupan berbangsa kita,” kata dia.
Untuk memassalkan gerakan ini, lanjut dia, perlu andil semua pihak. Maka dia sepakat dengan ungkapan yang menyebutkan, bahwa gerakan ini akan terlaksana dengan baik jika semua elemen memahami pentingnya revolusi mental.
“Maka saya sepakat, kegiatan semacam ini tak perlu nunggu anggaran, karena melekat pada diri kita masing-masing, semua aktivitas kita bisa diarahakn untuk mewujudkan tujuan gerakan ini,” imbuhnya.
Tujuan gerakan ini, sebagaimana yang dipaparkan Staf Khusus Menko PMK yang juga Ketua I Tim Ahli GTN GNRM, Ravik Karsidi.
Setidaknya ada tiga tujuan, yakni untuk mengetahui arah kebijakan dan strategi nasional pelaksanaan program Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2021-2024 agar tercipta kesepahaman atas arah kebijakan dan strategi nasional tersebut.
Lalu, untuk mengetahui peran strategis Pemerintah Daerah dalam mensukseskan pelaksanaan program Gerakan Nasional Revolusi Mental 2021-2024 dan berbagi gagasan maupun praktek baik masing2.
“Juga memetakan potensi kolaborasi dan membentuk model sinergi program dgn K/L ataupun pemangku kepentingan lain dalam mendukung pelaksanaan program GNRM secara akuntabel,” katanya.
Adapun nilai strategis instrumental revolusi mental yakni pertama, integritas yang meliputi: jujur, disiplin, dapat dipercaya, berkarakter, sportif, adil, bertanggung jawab, konsisten, taat hukum dan aturan.
Kemudian etos kerja, yang meliputi:
mandiri, kerja keras, berprestasi, gigih, pantang menyerah, berdaya saing, optimis, inovatif, kreatif, produktif, hemat, pelayanan publik prima.
Lalu gotong royong, di antaranya meliputi: kerjasama, kesetiakawanan, solidaritas, menghargai perbedaan dan kemajemukan, toleransi, saling menghargai, tolong menolong, peduli sesama. (Red*)