Katakepri.com, Jakarta – Sudah tidak asing kita mendengar manfaat berpuasa di bulan Ramadhan bagi kesehatan, terlebih pada kondisi tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Kedua kondisi tersebut dapat memberikan dampak buruk penyakit bagi kesehatan jantung.
Orang dengan penyakit hipertensi dan diabetes ternyata bisa mendapatkan banyak manfaat untuk menghindari penyakit jantung dan memperbaiki fungsinya dengan melaksanakan puasa.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti puasa memiliki kesehatan jantung yang lebih baik daripada orang yang tidak berpuasa.
Hal itu disampaikan juga oleh Francisco Lopez-Jimenez, MD, seorang profesor kedokteran di Mayo Clinic College of Medicine. Ia mengatakan puasa teratur memiliki dampak yang baik bagi kesehatan jantung.
Hal itu dikarenakan pada orang yang berpuasa ditemukan peningkatan pada metabolisme kolesterol dan gula. Melaksanakan puasa dapat menurunkan kolesterol jahat pada tubuh.
“Puasa teratur dan kesehatan jantung yang lebih baik mungkin juga terkait dengan cara tubuh Anda memetabolisme kolesterol dan gula. Puasa teratur dapat menurunkan lipoprotein densitas rendah atau kolesterol ‘jahat’ Anda,” kata Francisco.
Selain itu, puasa dapat meningkatkan cara tubuh memetabolisme gula yang diketahui dapat mengurangi tingkat risiko terkena obesitas dan diabetes.
“Puasa juga dianggap dapat meningkatkan cara tubuh Anda memetabolisme gula. Ini dapat mengurangi risiko bertambahnya berat badan dan mengembangkan diabetes, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung,” ungkapnya.
Terdapat beberapa tips khusus agar puasa Ramadhan tetap aman dilakukan bagi pasien jantung seperti dijelaskan dr Cut Arsy Rahmi, SpJP FIHA, spesialis jantung dan pembuluh darah.
Pada akun Youtube Dokter Vito, dr Cut mengungkapkan pasien jantung cukup mengonsumsi air sebanyak 1,5 liter atau setara dengan enam gelas. Pasien jantung juga wajib untuk mengatur porsi makan agar tidak makan berlebihan.
Selain itu, pasien jantung juga tidak boleh memberhentikan obat yang dikonsumsinya. Bagi pasien jantung yang berpuasa, mintalah dokter untuk memberikan obat satu sampai dua kali sehari sehingga dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka. (Red)
Sumber : detik.com