Katakepri.com, Tanjungpinang – Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaludin menyarankan PT. Pelindo I (Persero) Tanjungpinang untuk segera menggelarkan rapat.
Rapat yang disarankannya itu untuk membahas terkait penerapan geNose dan Antigen menjelang lebaran 2021 di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
“Untuk di pelabuhan harus diluruskan, dimana Pelindo sebagai penyedia tempat harus berkoordinasi ke kita, minimal ngajak diskusi dululah seperti apa baiknya. Bukan asal letak saja,” ucapnya, Senin (19/04) di Kantornya.
Sebagai pengawas, KKP kata Agus, musti tau pihak-pihak mana saja yang akan diajak Pelindo bekerjasama dalam penerapan geNose dan Antigen itu nantinya.
“Yang jelas Pelindo bukan porsinya dibidang kesehatan sehingga perlu yang namanya duduk bersama stakeholder terkait pelabuhan untuk selanjutnya hasil dari duduk bersama tersebut dibawa dan dibahas kembali dengan Satgas Covid 19 Provinsi Kepri untuk diputuskan,” jelasnya.
Menurut penilaian Agus, penerapan geNose di pelabuhan SBP cukup bagus. Namun, dia menyarankan ada baiknya yang mengerjakan itu pihak ke 3 dalam hal ini laboratorium Kimia Farma yang memang akreditasinya sudah direstui oleh Badan Litbangkes.
“Disamping itu kapan pelaksanaanya juga kita harus tau agar dapat di bahas dengan Gubernur sebagai ketua Satgas supaya apa yang direncanakan untuk menahan laju sebaran Covid 19 bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Agus sendiri sampai saat ini mengaku masih belum tau pasti soal aturan dan kebijakan yang akan diterapkan pemerintah daerah karena kendati adanya larangan mudik, pemerintah pusat kabarnya memberikan pengecualian pergerakan kendaraan untuk wilayah aglomerasi (wilayah yang saling berdekatan).
“Dalam menyikapi larangan mudik Inikan ada aglomerasi. Nah, yang jadi pertanyaan saya sekarang mau diterapkan yang mana. Inilah yang menurut saya sangat penting untuk didudukan,” pungkasnya. (Angga)