katakepri.com, Yogyakarta – Masyarakat Kulon Progo, Yogyakarta, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram alias gas melon. Sejumlah pangkalan dan pengecer tidak banyak memiliki pasokan. Hal ini menyulitkan konsumen terutama mereka yang bergerak di usaha kecil.
“Sekarang susah mencarinya, pangkalan kosong,” ujar Murtini salah seorang konsumen, Rabu (13/9/2017). Sejatinya gas melon di tingkat pangkalan tidak ada kendala. Hanya saja, begitu gas dikirim langsung habis dibeli konsumen yang menjadi langganan.
Selain permintaan yang tinggi, kabarnya, sejak awal Agustus, ada pengurangan jatah gas melon hingga 10%. Bila sebelumnya pengiriman sebanyak 100 tabung, kini hanya dikirim 90 tabung. “Katanya sih info dari agen akan ditambah lagi. Tapi sekarang masih berkurang,” cerita Wahyu, salah satu pengelola pangkalan.
Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo, Niken Probolaras, mengaku sudah menerima keluhan kelangkaan gas melon ini. Masalah itu juga sudah dikomunikasikan dengan Hiswana Migas dan UPP Pertamina di Rewulu. Hasilnya sudah ditindaklanjuti dengan penambahan kuota, sekitar 10%. Penambahan juga akan dilakukan saat peringatan hari besar keagaaman, seperti menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Sejak Senin (11/9), pasokan sudah ditambah. Kalau masih kosong tidak tahu dari agen dan pangkalan bagaimana,” ujar Niken. Alokasi gas melon di Kulon Progo pada 2017 sekitar 11.200 tabung. (Red)
Sumber : sindonews.com