Katakepri.com, Sydney – Institute Lowy merilis Indeks Kinerja Covid-19 dari hampir 100 negara-negara di dunia. Indeks tersebut disusun untuk melihat keberhasilan negara-negara tersebut dalam menangani pandemi Covid-19. Tiga negara teratas dalam indeks tersebut yaitu Selandia Baru, Vietnam, dan Taiwan.
Disusul sejumlah negara lainnya yang masuk 10 besar antara lain Thailand, Siprus, Rwanda, Islandia, Australia, Latvia, dan Sri Lanka. Kesepuluh negara tersebut merupakan negara-negara dengan jumlah kasus dan kematian yang lebih sedikit baik secara agregat maupun per kapita.
Indeks tersebut memperlihatkan bahwa negara-negara di Asia-Pasifik paling berhasil dalam mengatasi pandemi, sementara Eropa dan Amerika Serikat terkesan kewalahan oleh penyebaran Covid-19 yang cepat.
“Secara umum, negara dengan populasi yang lebih kecil, masyarakat yang kohesif, dan lembaga yang kapabel, memiliki keunggulan komparatif dalam menghadapi krisis global seperti pandemi,” kata Lowy Institute dilansir dari Reuters, Rabu (27/1).
Indeks tersebut tidak termasuk China sebagai negara pertama yang ditemukannya kasus Covid-19. Alasannya karena kurangnya data yang tersedia untuk umum.
Lowy Institute juga memasukan Indonesia dalam daftar Indeks Kinerja Covid-19 ini. Menempati ranking berapakah Indonesia?
Sementara itu Amerika Serikat yang jumlah kasus terkonfirmasinya lebih dari 25 juta kasus berada di peringkat 94. India dengan lebih dari 11 juta kasus berada di peringkat 86.
Kemudian Inggris dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa, berada di urutan ke-66. Sedangkan Indonesia berada di peringkat 85.
Penelitian ini dilakukan dengan melacak enam ukuran prevalensi covid-19 di negara-negara yang datanya tersedia untuk umum. Keenam ukuran yang dijadikan indikator antara lain kasus yang dikonfirmasi, kasus yang dikonfirmasi per juta orang, kematian yang dikonfirmasi, kematian yang dikonfirmasi per juta orang, kasus yang dikonfirmasi sebagai proporsi tes, dan tes per seribu orang
Sebanyak 98 negara yang masuk dalam indeks tersebut dievaluasi dalam waktu 36 minggu setelah kasus Covid-19 keseratus terkonfirmasi. Indeks tersebut menggunakan data yang tersedia hingga 9 Januari 2021. (Red)
Sumber : republika.co.id