XL Kembangkan IoT Demi Meningkatkan Kualitas Kopi Pasca Panen

Katakepri.com, Jakarta – XL Axiata (XL) mengembangkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) bernama Smart Coffee Monitoring di bidang agrikultur dalam meningkatkan kualitas kopi pascapanen.

Smart Coffee Monitoring dirancang untuk menginisiasi pengukuran dan praktek yang diklaim lebih bisa diandalkan dalam proses pascapanen kopi, berupa data-data variabel yang berpengaruh dalam proses tersebut.

Hasilnya, selain mampu meningkatkan kualitas produk kopi, solusi ini juga memberikan manfaat efisiensi karena dalam prakteknya tidak membutuhkan sumber daya tambahan.

Feby Sallyanto, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata menuturkan, sering terjadi inkonsistensi pada cita rasa kopi yang tidak dapat dijelaskan secara pasti oleh petani atau produsen, meski mereka merasa proses produksi yang dilakukan sama saja.

Setelah ditelusuri, Febby menyebutkan petani tidak memiliki dasar atau suatu acuan pasti dalam melakukan setiap proses produksinya, sehingga wajar apabila produk yang dihasilkan memiliki variasi yang lebar.

“Smart Coffee Monitoring berfungsi memonitor sejumlah variabel yang berpengaruh terhadap kualitas kopi dari produk akhir terutama pada proses fermentasi dan proses pengeringan. Menurut berbagai penelitian, kedua proses tersebut berpengaruh besar terhadap kualitas akhir dari biji kopi yang dihasilkan,” tuturnya seperti dalam keterangannya.

Disebutkan, variabel yang dimonitor pada proses fermentasi adalah variabel kualitas air dari gabah kopi basah yang difermentasi. Pada proses pengeringan, alat ini memonitor variabel kualitas udara di dalam drying house atau tempat pengeringan kopi.

Seluruh data direkam untuk dijadikan acuan bagi produksi selanjutnya ketika sudah terbukti bahwa proses tersebut menghasilkan kualitas yang optimal. Pengguna pun bisa memonitor data-data tersebut kapan saja dan di mana saja melalui perangkat selulernya.

Diimplementasikan sejak Desember 2019 di sejumlah petani produsen kopi di Takengon, Aceh Tengah, Smart Coffee Monitoring klaim mampu memberikan hasil berupa konsistensi dan peningkatan kualitas kopi yang selanjutnya berdampak pada meningkatnya harga jual biji kopi.

“Smart coffee monitoring ini dapat digunakan oleh pemroses atau produsen kopi sekelas UMKM sampai perusahaan dalam skala industri besar. Solusi ini juga bisa diterapkan di daerah-daerah penghasil kopi yang banyak di antaranya berlokasi jauh di area pelosok. Bahkan di area yang keberadaan sinyal seluler kurang bagus, juga masih bisa diterapkan,” lanjut Feby.

Untuk mempermudah pelaku usaha, termasuk kalangan UMKM, bisa memanfaatkan solusi IoT guna meningkatkan produktivitas, XL memiliki laboratorium pengembangan solusi berbasis IoT bernama X-Camp. Di tempat ini kebutuhan para klien sebagai pengguna akan dituangkan menjadi suatu perangkat berbasis IoT yang bisa dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan.

XL mengungkapkan bahwa setiap perangkat IoT dibangun di atas platform flexIoT milik XL. Platform ini merupakan unified full-stack platform yang dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem lain dan memberikan keutuhan dalam layanan. (Red)

Sumber : detik.com