Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (P3) Kota Tanjungpinang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual di Tanjungpinang dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1441 H yang identik dengan berkurban.
Kadis P3 Kota Tanjungpinang Ahadi menyampaikan dalam sepekan Dinas P3 mencatat ada 807 ekor sapi dan 852 ekor kambing yang sudah dilakukan pemeriksaan. Sapi yang sudah diperiksa dan layak untuk dikurbankan diberikan label Sehat dan Layak (SL).
Diakatakanya, hingga hari ini, pihaknya (Dinas P3) sudah mendatangi sebanyak 45 kandang sapi dan kambing, yang dijual oleh pedagang yang ada di Tanjungpinang. 45 kandang itu, kata dia hasil dari seminggu pemeriksaan, dan akan selesai pada 3 hari sebelum lebaran Idul Adha.
“Jadi yang sudah kita berikan label SL sebanyak 748 sapi saja. Kambing tidak diberikan label SL namun tetap diperiksa,” kata dia, Rabu (22/07).
Ahadi menuturkan, untuk sementara ada 59 ekor sapi yang belum layak dikurban tahun ini. Layak yang dimaksud Ahadi yakni harus mengikuti syariat islam dalam mengurbankan hewan.
“Seperti umurnya harus diatas 2 tahun, sehat, tidak batuk dan kurus, kalau kurus gak mungkin juga kita potong, yang jelas jika sehat kita berikan label SL,” ungkapnya.
Jika ada penjual hewan kurban yang bandel dalam menjual tanpa mengikuti prosedur yang ada, maka ada sanksinya. Kata dia, hal itu bisa jatuh pada hukuman pidana, karena melakukan penipuan dalam menjual hewan kurban.
“Yang sakit, yang tidak ada label SL tetap dijual, maka itu kena pidana penipuan. Karenakan sudah menipu,” kata dia.
Dirinya juga berharap, masyarakat yang ingin berkurban di masjid, agar membeli sapi atau kambing yang ada label SL nya. Kata dia, agar tidak salah dalam memilih hewan yang sehat dan tidak sehat.
“Kita lakukan pemeriksaan sampai 3 hari mau lebaran berhenti, sekarang juga sedang turun. Semua kita periksa satu- persatu. Maka itu, jika masyarakat Tanjungpinang mau membeli sapi maupun kambing harus ada label SLnya, karena itu bukti kita sudah melakukan pemeriksaan,” tandasnya. (Angga)