Katakepri.com, Tanjungpinang – Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua menganggap wilayah Provinsi Kepri perlu dilakukan Rapid tes massal untuk memfilter (menyaring) siapa saja diantara masyarakat yang terkena Covid 19.
“Dengan dilakukanya Rapid tes massal ini kita bisa memisahkan siapa saja yang membutuhkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, di RRI Tanjungpinang, Selasa (14/07).
Menurut Rudi, wilayah-wilayah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti pasar dan pelabuhan, perlu dilakukan Rapid tes massal ini.
“Termasuk juga para Jurnalis karena salah satu yang sering berinteraksi dengan orang lain,” ucap Rudi.
Kemungkinan, lanjut Rudi, jika rencana ini jadi dilaksanakan, dapat dipastikan pemerintah akan menggunakan alat rapid tes standart seharga 150 ribu, mengingat alat Rapid tes buatan Indonesia seharga 70 ribu saat ini sedang langka.
“Berarti jika dihitung untuk seluruh penduduk Kepri saja kita membutuhkan anggaran minimal 70 miliar,” kata dia.
Rudi mengakui, keakuratan alat Rapid tes tersebut kurang dari 30 persen. Namun, karena dirasa tidak ada alat lain, maka alat tersebut tetap akan digunakan.
“Ada salah satu alat namanya Aqi meter yang juga bisa digunakan, namun harganya lebih mahal sekitar 200 ribuan dan kegunaannya juga untuk orang-orang yang paru-parunya sudah parah,” kata dia.
Rudi juga meragukan hal ini, mengingat biaya anggaran yang dibutuhkan pemerintah Provinsi untuk melaksanakan Rapid tes massal ini tidak sedikit.
“Sementara saya nilai pemerintah daerah masing-masing dengan anggaran refocusingnya lebih cenderung kepada pemenuhan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pangan,” pungkasnya. (Angga)