Katakepri.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai ada agenda setting di balik tenggat waktu diunggahnya video Presiden Jokowi marah kepada sejumlah menteri. Video dalam rapat kabinet 18 Juni itu baru diunggah sepuluh hari kemudian atau pada 28 Juni 2020 itu kemungkinan untuk menaikkan daya tawar Jokowi di hadapan kabinet dan partai-partai pendukungnya.
Selain itu, dia menduga video itu sebagai prakondisi agar publik tidak kaget ketika Jokowi mengumumkan rombak kabinet. “Kemungkinan paling keras presiden sudah memutuskan reshuffle, sehingga video kemarin adalah prakondisi selain menaikkan bargaining position di depan menterinya dan kepada partai-partai,” kata Yunarto dalam webinar ‘Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?”, Sabtu, 4 Juli 2020.
Yunarto sebelumnya membeberkan asumsinya tentang sejumlah agenda setting di balik diunggahnya video Jokowi marah. Agenda setting pertama, dia menduga kemarahan Jokowi itu sudah disiapkan.
Dia mengatakan justru mengerikan jika kemarahan Jokowi itu tidak dipersiapkan sebelumnya alias tanpa teks. “Marah tanpa teks itu malah mengerikan menurut saya, marah dengan teks adalah marah kepala pemerintahan,” kata Yunarto. (Red)
Sumber : tempo.co