Katakepri.com, Jakarta – Jutaan data pemilih tetap Indonesia di Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor karena diretas. Tindakan peretasan tersebut diungkap akun media sosial Twitter bernama Under The Breach (@underthebreach).
“Aktor membocorkan informasi tentang 2.300.000 warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan banyak lagi,” tulis akun tersebut, Kamis petang, 21 Mei 2020.
Dalam cuitannya, Under The Breach mengatakan, peretas itu mengancam akan membocorkan data informasi serupa sebanyak 200 juta itu dalam waktu dekat.
Under The Breach pun mengunggah tiga tangkapan layar; 1 tangkapan layar sebuah forum di dark web yang memberi tau KPU telah diretas, 1 tangkapan halaman sampel data KPU lengkap dengan logonya, dan 1 tangkapan layar lagi adalah folder yaang menunjukan kota-kota di Jawa Tengah.
Pada pukul, 23.34 WIB ketika Tempo mencoba membuka laman resmi KPU yakni kpu.go.id pun tak bisa diakses sama sekali, dan tak menampilkan gambar apapun.
Tempo masih mengupayakan konfirmasi ke KPU soal dugaan peretasan data ini. (Red)
Sumber : tempo.co