Katakepri.com, Tanjungpinang – Menanggapi selisih harga paket sembako murah Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang pada 4 Mei 2020.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani menjelaskan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri yang selalu mengalami kenaikan.
Melalui pasar murah ini, Disdagin berupaya agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok menjelang lebaran. Agar masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dari harga pasar.
Kepala Disdagin menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan dengan mekanisme lelang umum melalui Unit Pelaksana Pelelangan, sehingga yang mengadakan barang kebutuhan pokok tersebut adalah pihak penyedia.
Harga pasar sebesar Rp.123,000,- sudah termasuk pajak, biaya overhead berupa pengepakan dan pendistribusian, dan keuntungan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.
Selain itu, jumlah termasuk biaya angkut ke-19 titik penjualan se-Kota Tanjungpinang, dan dengan pertimbangan telur merupakan produk hewani yang tidak tersedia dalam stok yang banyak dalam 1 hari sehingga di butuhkan pengantaran lebih dari 1 kali pada setiap titik penjualan.
Dijelaskan Yani, jumlah paket yang tersedia sebanyak 12.696 paket. Harga yang berlaku di pasar sebesar Rp123.000,- per paket, subsidi Pemerintah Kota Tanjungpinang sebesar Rp63.000,- per paket. Sehingga harga jual kepada masyarakat seharga Rp60.000.
Dengan rincian gula pasir 2 Kg, tepung terigu 2 Kg, minyak goreng 1 Liter, dan telur ayam 30 butir.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Tanjungpinang, terutama masyarakat menengah ke bawah sebanyak 12.969 Kepala Keluarga. Dengan tempat pendistribusian/penjualan di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang dan di 18 Kelurahan se-Kota Tanjungpinang.
Adapun paket sembako murah yang didistribusikan di empat Kecamatan adalah Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 1.616 paket Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 689 paket Kecamatan Tanjungpinang Timur sebanyak 3.159 paket Kecamatan Bukit Bestari sebanyak 2.232 paket.
Sementara di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang sebanyak 3.788 paket untuk penjualan dan juga sebagai baffer stock jika kelurahan masih memerlukan. (Red/Hum)