katakepri.com, Batam –
Pemerintah Kota Batam kembali menggelar pasar murah bersama Kadin, Bulog, dan BUMD. Pasar murah ini digelar sepanjang bulan Agustus di sembilan kecamatan pulau utama (mainland). Pasar murah diadakan di halaman kantor camat masing-masing.
“Pasar murah ini sesuai kebijakan yang kita ambil. Prinsipnya masyarakat yang sedang hadapi persoalan dengan harga kebutuhan pokok, bisa memperoleh sembako,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di Kantor Camat Sagulung, Selasa (1/8).
Pada pasar murah ini Pemko menggandeng seluruh pelaku usaha untuk menjual bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar. Sebelumnya distributor diundang rapat agar mau membantu pemerintah jual dagangannya dengan harga distributor langsung ke masyarakat.
“Soal berapa lama, kita lihat nanti. Kami hanya beri arahan, barang di-packing (kemas) dan dibatasi penjualan maksimalnya. Jangan sampai beli di sini lalu dijual lagi. Karena sasaran kita ini adalah masyarakat kita yang memang sedang hadapi persoalan kondisi ekonomi,” ujarnya.
Menurut Amsakar, harga di Pasar Murah ini memang lebih murah dari pasar umum. Karena langsung dijual oleh distributor. Seperti beras yang dijual langsung oleh Bulog, minyak goreng langsung dari distributor anggota Kadin Batam.
“Bawang putih saja selisihnya bisa sampai Rp 8.000 per kilogram,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kota Batam ini.
Sebagai kontrol, Amsakar akan meninjau harga di pasaran. Agar jangan sampai harga di Pasar Murah ini lebih mahal dari pasar umumnya.
“Pasar murah ini dilaksanakan serentak di sembilan kecamatan mainland. Untuk yang kering seperti beras, gula, di seluruh kecamatan. Tapi yang basah seperti ikan, hari ini di dua kecamatan yaitu Sagulung dan Batuaji,” kata dia.
Sementara hari Rabu, pasar basahnya bergerak ke Kecamatan Sekupang dan Sei Beduk. Hari Kamis di Kecamatan Bengkong dan Batuampar, Jumat di Kecamatan Nongsa dan Batam Kota, serta Senin di Lubukbaja.
Produk yang dijual di pasar murah ini antara lain beras dan gula Bulog, minyak goreng, mie instan, telur, daging beku, dan ayam dari distributor anggota Kadin Batam. Kemudian cabai, bawang, serta kentang dijual oleh BUMD PT. Pembangunan Batam. Sedangkan ikan dari penjual binaan Dinas Perikanan, dan sayur-mayur dari Dinas Ketahanan Pangan. (Red/Hum)