Katakepri.com, Tanjungpinang – Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi Indonesia akan memasuki era hampir normal virus COVID-19 pada Juni 2020. “Asumsinya aneka protokol kesehatan yang digariskan WHO dan pemerintah RI dipatuhi,” kata Denny di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Antara lain menjaga jarak fisik, bekerja dari rumah, memakai masker, mencuci tangan, larangan mudik, dan sebagainya.
Di saat itu, yang terpapar virus COVID-19 tentu tetap ada. Namun jumlah kasus baru terpapar grafiknya menurun signifikan. “Puncak pandemi pada Mei 2020 sudah dilewati.”
Kementerian Kesehatan mencatat hingga 28 April 2020 sebanyak 9.511 orang terinfeksi COVID-19, 1.254 orang sembuh dan 773 orang meninggal.
Denny mengatakan, sebanyak 99 persen kasus virus COVID-19 selesai sebelum vaksin untuk virus itu ditemukan. Juli-September 2020 adalah rentang waktu Covid-19 tak lagi menjadi masalah bagi dunia.
Indonesia dan dunia 100 persen bebas dari virus itu ketika vaksin atas virus itu ditemukan. Rentang waktu penemuan virus sekitar Mei-Juli 2021. “Ketika vaksin ditemukan, virus Corona berubah efeknya hanya seperti penyakit biasa yang tak lagi mematikan.”
Berbeda dengan umumnya riset LSI Denny JA, riset atas Corona ini mengolah data sekunder dengan membaca tren data dunia dan Indonesia. Sumber datanya adalah informasi dari Worldometer data dunia, Singapore University of Technology and Design, serta berbagai hasil riset lainnya.
“Ini bukan survei opini publik. Yang digali bukan persepsi publik atas virus Covid-19.”
Berbeda dengan University of Singapore, LSI Denny JA mendasarkan 100 persen tuntas dari virus itu pada penemuan vaksin. Khusus 100 persen tuntas virus itu tidak dikembangkan dari model proyeksi data.
LSI Denny JA mengelaborasi banyak negara dan perusahaan besar yang berlomba menemukan vaksin Covid-19 yang diprediksi vaksin pertama yang bisa dipakai luas terjadi sekitar Mei-Juli 2021. “Saat itulah 100 persen virus Covid-19 tidak menjadi masalah bagi manusia,” kata Denny.
Tes bagi peradaban modern secara sempurna diuji oleh datangnya virus COVID-19. “Sangatlah nyata.”
Betapa manusia sudah mampu terbang ke planet lain, senjata nuklir bisa memusnahkan bumi berkali-kali, kepintaran artifisial bisa mengalahkan otak manusia. “Namun ternyata peradaban tak siap dengan serangan virus yang sangat kecil.”
Denny menyimpulkan satu-dua pekan setelah Lebaran, jika protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dipatuhi, Juni 2020, kehidupan kembali hampir normal. (Red)
Sumber : tempo.co