Katakepri.com, JAKARTA – Pemerintah akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1441H pada 23 April 2020. Sidang isbat akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal), hasil rukyatul hilal menjadi dasar pengambilan keputusan sidang isbat.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengungkap, saat ini para perukyat sudah menggunakan peralatan modern. Mereka sudah banyak menggunakan aplikasi astronomi untuk mengetahui proses hilal.
“Sekarang ada banyak, yang gratis maupun yang berbayar, yangg gratis misalnya Stellarium,” ungkap Thomas kepada SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Para perukyat, lanjut Thomas, juga membawa teleskop yang umumnya sudah dilengkapi otomatisasi komputer, sehingga bisa langsung mengarah ke posisi bulan.
Selain itu, perukyat menggunakan kamera digital agar citranya bisa diolah dengan perangkat lunak astronomi agar kontrasnya bisa ditingkatkan.
Namun yang menjadi masalah utama rukyat adalah kontras antara hilal yang sangat tipis dan cahaya senja (syafak) yang masih cukup terang.
Sementara masih ada peralatan lama yang biasanya digunakan, seperti gawang lokasi untuk mengarahkan pengamatan, Binokuler, dan teleskop manual. (Red)
Sumber : sindonews.com