Katakepri.com, Bintan – Bupati Bintan Apri Sujadi memutuskan agar kegiatan belajar mengajar mulai diterapkan di rumah siswa-siswi masing-masing, hal terkhusus mulai dari TK hingga SMP sederajat. Keputusan ini mengacu pada antisipasi menyebarnya virus Corona atau Covid-19. Menurutnya seluruh siswa akan mengikuti proses belajar mengajar di rumah, dengan para orangtua atau wali murid diminta memantau aktivitas siswa di rumah selama sepekan terhitung 17 – 29 Maret 2020.
” keputusannya kegiatan sekolah selama sepekan akan tinjau kembali, hal ini merupakan upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona di Bintan. Jadi mulai tanggal 17-29 Maret 2020, para siswa diminta belajar di rumah ya, dan akan diberikan tugas ” ujarnya, Senin (16/3).
Dikatakannya juga bahwa ia tak ingin mengambil risiko dengan tetap membiarkan siswa belajar di sekolah saat penyebaran virus corona semakin meluas. Jadi para siswa diminta belajar di rumah sebagai salah satu antisipasi kepada anak-anak, sambil melihat perkembangan tentang kasus corona. Namun, keputusan belajar siswa dirumah ini tidak berlaku untuk siswa kelas IX karena akan berlangsung ujian dalam waktu dekat.
” Selama siswa belajar di rumah, nanti semua sekolah, kita minta dibersihkan dengan cairan antiseptik atau disinfektan oleh pihak sekolah, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 ” tambahnya.
Dikatakannya juga bahwa selain membatasi anak ke sekolah, dirinya juga membatalkan beberapa agenda MTQ seperti pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ TK Kabupaten Bintan yang rencananya digelar pada Selasa (17/3) pagi, Bazar MTQ serta festival LASQI . Untuk pembukaan MTQ TK Kabupaten Bintan rencananya akan dibuka dengan tidak mewajibkan kehadiran peserta dalam jumlah yang banyak, serta pelaksanaan kegiatan nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan. Selain itu, saat ini ia menyarankan dan meminta agar pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan masyarakat banyak juga harus ditinjau kembali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tamsir, M.Pd menuturkan bahwa pada prinsipnya siswa tidak libur secara menyeluruh namun proses pembelajaran dilaksanakan di rumah, dengan sistem pembelajaran online, dan pemberian tugas-tugas. Nantinya, siswa dapat belajar dirumah menggunakan buku-buku pegangan, mengerjakan tugas serta dapat mengakses portal rumah belajar pada laman belajar.kemendikbud.go.id.
Dirinya juga meminta agar Pendidik dan Tenaga Pendidikan dapat menjalankan tugas dan administrasi lainnya di rumah. Serta berharap agar siswa dan orang tua wali murid untuk sementara waktu tidak melakukan bepergian ke tempat-tempat keramaian dan tempat wisata serta tidak melakukan kunjungan ke luar negeri.
” Siswa kelas VI dan IX tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena pelaksanaan ujian sekitar akhir bulan Maret ini. Dan kita juga meminta pihak sekolah untuk tetap menjaga lingkungan sekolah agar tetap higienis serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ” tutupnya. (Red/Hum)