Katakepri.com, Batam – Masyarakat bisa melihat ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) di situs ayodonor.pmi.or.id. Pada situs ini masyarakat bisa memilih golongan darah dan daerah atau provinsi.
Sistem informasi manajemen donor darah (Simdondar) ini juga diluncurkan untuk memudahkan masyarakat mengetahui kegiatan PMI. Simdondar adalah program dokumentasi, pencatatan, dan sistem informasi kegiatan pelayanan darah yang dilakukan di setiap Unit Transfusi Darah (UTD) PMI.
Dengan pengembangan aplikasi Simdondar ini, informasi antar UTD PMI akan terintegrasi dan terpusat di database nasional. Sehingga seluruh data yang tersedia bersifat waktu terkini (real time).
“Data ini dapat kita ketahui bersama, demi kepentingan keamanan dan pelayanan darah,” kata Ketua PMI Kota Batam, Sri Soedarsono pada puncak HUT PMI di Gedung PMI, Batam Centre, Selasa (17/9).
Menurut Sri, belum semua daerah di Indonesia menerapkan Simdondar. Karena itu ia bersyukur Batam sudah menjalankan sistem tersebut.
Sebagai kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, kata Sri, Batam tidak boleh kalah. Maka itu di usia ke-29, PMI Kota Batam akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sri mengatakan kebutuhan darah di Kota Batam cukup tinggi. Bahkan PMI Batam sering menerima permintaan bantuan stok darah untuk kota kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Riau.
Namun di sisi lain, stok darah PMI Batam juga tersedia selalu. Karena partisipasi masyarakat Batam untuk donor darah pun cukup baik.
“Sampai sekarang ada sekitar 2.000 kantong darah stok di PMI dari kerja sama mitra kita. Mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak lagi perusahaan-perusahaan yang mau bekerjasama dengan kita,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam bisa memberikan dukungan dan bantuan kepada PMI Kota Batam. Terutama terkait dengan anggaran operasional dan kegiatan edukasi.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam akan mendukung penuh kegiatan PMI Kota Batam. Karena apa yang dilakukan PMI sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih lagi kebutuhan darah di Batam memang cukup banyak.
“Kepentingan kita terhadap PMI sangat luar biasa, apalagi sebagai daerah garda terdepan yang aksesnya ke Singapura dan Malaysia. Kita tidak boleh kalah. Kita juga memberikan apresiasi karena PMI Kota Batam sudah menerapkan Simdondar. Di mana sistem ini ini langsung terkoneksi dengan PMI pusat,” kata Amsakar. (Red*)
