Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinilai kotor dan kumuh, Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma peringati petugas kebersihan Dinas Pariwisata Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang yang ditempatkan di Gedung Gonggong, Tepi laut, Kamis (19/09).
Peringkatan itu disampaikan Rahma saat melakukan kegiatan Prapantau Verifikasi Kota Sehat Tahun 2019 di Gedung Gonggong. Dimana saat dilokasi, Rahma mendapati area Gedung yakni lantai dan kacanya kotor dan berdebu.
Bahkan saking kotornya, Rahma sampai mengancam akan memperkerjakan orang suruhannya yang Ia gaji sendiri khusus untuk membersihkan area dalam dan luar Gedung Gonggong tersebut.
“Saya tidak mau tau, Hari Senin besok harus bersih karena ini mau dinilai, kalau memang tidak bersih juga, saya akan gaji dan fasilitasi orang untuk membersihkan lantai dan kacanya. Tolong diingat dan disampaikan hal ini ke Surjadi (Kadis Parbud),” ucap Rahma kesal.
Sempat terjadi adu argumen antara salah satu petugas Disparbud yang bertanggung jawab merawat dan membersihkan tempat tersebut dengan Wakil Walikota Tanjungpinang dan Ketua GOW yang juga istri dari Ayah (sapaan) Walikota Tanjungpinang saat berada didalam Gedung Gonggong itu.
Dialah Heni Wati salah satu petugas Disparbud yang bertanggung jawab di area dalam dan sekitar Gedung yang mengaku, rutin membersihkan area dalam dan skitar Gedung setiap pagi dan siang hari.
Heni menilai, dirinya sudah maksimal
membersihkan ikon kebanggaan Tanjungpinang itu. Menurut Heni ada pembagian tugas antara Disparbud dan Dinas Perkim dalam hal membersihkan Gedung itu.
“Selain Disparbud disini juga ada tanggung jawab Dinas Perkim. Di bagian dalam atas Gedung Gonggong baik itu kaca dan alat perlengkapan memang bagian kami Disparbud, sedangkan ruangan dalam bawah Gedung dan lantai sekitar area Gedung itu bagian Perkim,” ucapnya.
(Kondisi Gedung Gonggong yang kotor dan Kumuh)
Heni pada kesempatan itu juga membeberkan perilaku petugas Perkim yang bertugas membersihkan area gedung, dimana kata Heni para petugas Perkim tersebut jarang naik untuk membersihkan lantai atas gedung itu.
Pantauan awak media ini dilapangan bersesuaian dengan apa yang dikatakan Wakil Walikota Tanjungpinang. Dimana, area dalam dan luar gedung terlihat kotor, kumuh seakan tidak terawat. Lantai dalam dan luar yang kotor, kaca luar dalam yang berdebu, WC yang kotor dan tidak bisa digunakan, ditambah bau yang menyengat. (Angga)