Katakepri.com, Tanjungpinang – Berbekal pengalaman sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang ditambah dengan keinginannya yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat Kota Tanjungpinang melalui perekonomian berbasis kepariwisataan, Robet Pasaribu, Calon legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem dapil Tanjungpinang Barat Kota dengan nomor urut 09 ini optimis maju dan menang di Pileg 2019.
Ia, Robert sapaanya yakin, asal dikelola dengan baik dan benar perekonomian berbasis kepariwisataan akan tumbuh melesat di Kota ini.
“Yang pertama akan saya benahi ialah motor kepariwisataan, salah satunya angkutan laut menuju penyengat yaitu pompong. Dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pompong agar lebih aman dan nyaman ketika ditumpangi turis. Peningkatan itu juga diberengi dengan Perda tentang angkutan laut, yang ketika saya duduk nanti akan saya usulkan” ujar Robert di salah satu tempat sarapan di Pancur, Rabu (10/04) pagi.
Robert mengatakan, dengan begitu banyaknya keunggulan yang ada di Pulau penyengat, salah satunya sejarah, seharusnya bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat.
“Nilai-nilai unggul yang ada di penyengat itu harus digali supaya itu bisa mendatangkan rejeki bagi masyarakat.
Mereka perlu diberikan pencerahan agar mereka benar-benar menjadi masyarakat yang sadar wisata,” ucapnya.
Kata Caleg bernomor urut 9 ini, dengan letak posisi Tanjungpinang yang sangat dekat dengan negara-negara lain seperti Singapore dan Malaysia membuat Tanjungpinang lebih diuntungkan dan lebih berpotensi dari Bali.
“Kita ini Tanjungpinang Pulau Penyengat sangat dekat, dengan ukuran jam saja orang Singapore bisa meluncur kesini. Perlu kita ketahui saat ini semua orang dari negara-negara manapun ada Singapore. Bahkan, saat ini Singapore mengemas paket-paket wisata yang sangat maju sampai-sampai ada beberapa turis beranggapan jika Lagoi masih di wilayah Singapore” ucapnya.
Selain Pulau Penyengat, Robert, juga akan membangkitkan perekonomian berbasis kepariwisataan di Senggarang dan Kampung Bugis dengan konsep destinasi wisata realigi terpadu.
“Sangat disayangkan jika turis-turis itu datang ke Kelenteng di Senggarang hanya melihat beberapa menit minum air kelapa lalu Pulang, oleh karena itu Kelenteng itu harus dilengkapi dengan miniatur-miniatur agama yang lain yang ada di Indonesia, semua itu akan ditata dalam bentuk taman,” ujar Robert.
Robert pada kesempatan itu juga berjanji ketika ia terpilih nanti ia akan membenahi madong manjadi kawasan yang layak untuk ajang perlombaan perahu naga.
“Karena alurnya sangat bagus Madong itu akan kita tata dengan membuatkan pelantar tembok dan batu miring, jadi, nanti lomba-lomba seperti perahu naga akan kita larikan kesana, tak mungkinkan pemerintah terus-terusan numpang di tanah milik perorangan,” pungkasnya. (Angga).
