BPNB Kepri Kembali Pentaskan Kesenian Mak Yong

Katakepri.com, Tanjungpinang – Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau, Toto Sucipto, mengharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam melestarikan kesenian Mak Yong.

Hal tersebut diungkapkan Toto Sucipto pada pembukaan Festival perdana Mak Yong, di Aula Hotel Sunrise, Senin (09/04) malam. “Kesenian Mak Yong ini baru pertama kalinya dipentaskan kembali, Ini sesuai dengan program kami Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri yang wilayah kerjanya di 4 Provinsi, Riau, Kepri, Jambi dan Bangka Belitung. Fokus kerjanya tentang kebudayaan melayu,” ujar Toto Sucipto.

Toto Sucipto mengatakan, program-program pelestarian budaya seperti Festival Mak Yong sudah sejak lama dilakukan BPNB.

“Seperti tahun 2017 misalnya, kami, menyelenggarakan pelestarian kesenian tradisional dengan tema pantun diselenggarakan dengan opera pantam yang oleh anak-anak muda mereka bercerita lewat pantun, sementara di tahun 2018 kami menggelar Festival syair internasional dan sekarang 2019 Mak Yong. Mudah-mudahan di tahun 2020 kami bisa menggelar Festival gurindam,” ucapnya.

Kata dia, Festival Mak Yong tahun 2019 tidak hanya menampilkan beberapa pagelaran seni Mak Yong namun juga workshop.

(Kepala BPNB Bersama jajaran foto bersama para seniman kesenian Mak Yong)

“Mudah-mudahan nanti para seniman-seniman dari Kelantan Malaysia ini bisa berbagi ilmu dan berbagi wawasan dengan seniman-seniman kita,” ucapnya.

Walikota Tanjungpinang yang diwakili PLT. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Syarifuddin, berharap, Kepri khususnya Tanjungpinang mempunyai suatu karya seni yang lengkap.

“Mudah-mudahan seni Mak Yong kita sama dengan karya dimana-mana tempat, seperti karya Adi Nuhung dari Jawa yang sudah lengkap,” ucapnya

Untuk supaya kesenian Mak Yong tumbuh dan berkembang, Syarifuddin pada kesempatan itu berpesan kepada para orang tua serta sanggar-sanggar seni Mak Yong yang hadir di Festival itu untuk senantiasa menularkan kesenian Mak Yong itu kepada masyarakat.

“Ditularkan kemasyarakat artinya, kita, harus bisa mengajarkan kesenian Mak Yong ini sampai ke anak-anak sekolah. Ini tanggung jawab orang tua kita yang masih hidup dan masih bermain Mak Yong,” pungkasnya.

Perlu diketahuai, Festival Mak Yong 2019 ini mengundang beberapa sanggar seni Mak Yong. Diantaranya, sanggar teater Mak Yong kampung Kijang kekek, sanggar Mak Yong bungsu sakti, kumpulan srigabus kampung Gabus touben pasir mas Kelantan Malaysia, dan sanggar warisan budaya pantai basti kampung dendang melayu Batam. (Angga)