katakepri.com, Tanjungpinang –
Masyarakat Kepulauan Riau dan Johor-Malaysia memiliki hubungan sebagai bangsa serumpun Melayu yang terjalin sejak lama melalui akar sejarah Kerajaan Riau-Johor-Lingga-Pahang. Bahkan sampai saat ini jejak peninggalan sejarah itu masih ada di Kepulauan Riau, yang berada di Pulau Punyengat dan Lingga.
Menurut Lis, Kepri dan Johor-Malaysia memiliki kesamaan seni budaya yang menjadi perekat hubungan dari generasi ke generasi. Hubungan nilai-nilai kebudayaan yang turun temurun inilah yang harus kita kembangkan dengan semangat keserumpunan Melayu, melalui silaturahim ini, ia berharap bisa menjadi semangat bagi anak cucu kita agar kebersamaan masyarakat serumpun Melayu tetap terjalin,” kata Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, saat temu ramah bersama Majelis Kebudayaan Johor-Malaysia, di Restaurant Nelayan, Senin(1/5/2017).
Bicara mengenai perkembangan sejarah kerajaan di Indonesia. Penyebaran kerajaan di Indonesia bukan saja di Asia Tenggara tetapi sampai ke Afrika, bukti sejarah itu, di Suriname banyak orang Indonesia. Demikian pula, dengan keturunan masyarakat Melayu Kepri juga banyak menyebar ke Asia Tenggara.
“Sejarah menghubungka masyarakat serumpun Melayu. Adat, bahasa dan agama adalah kebudayaan yang melekat pada diri orang Melayu adalah budaya Melayu, Melayu adalah Islam, Islam adalah Melayu”, ucap Lis
Lis mengingikan, melalui kunjungan ini akan melahirkan sebuah hubungan kekerabatan, tak hanya budaya, hubungan ini bisa kita tingkatkan melalui kerjasama di sektor ekonomi.Â
Kedepan pemerintah Kota Tanjungpinang ingin menjadi daerah serumpun atau center city. Kita bisa pertemukan pengusaha Johor dengan Tanjungpinang untuk menjalin kerjasama itu. Sebenarnya kerjasama ini sudah terjalin, banyak orang Johor yang punya usaha di Tanjungpinang, begitu pula sebaliknya, tetapi tidak formil. Bahkan orang Johor ada yang menginkat hubungan perkawinan dengan masyarakat setempat.”kata Lis dengan candaanya.
Ia menuturkan, ada banyak sektor kerjasama yang bisa di tingkatkan, seperti budaya dengan destinasi wisata ziarah maupun sektor ekonomi. Melalui kerjasama ini bisa melanggengkan semangat serumpun Melayu, semoga hubungan yang terjalin ini tidak berhenti sampai disini, jalinan ini akan terjaga secara turun temurun serta bermanfaat bagi kita semua”, ucap Lis
Pegawai Daerah Johor Baharu/Bupati, Tuan Haji Mohamad Fuad Bin H Radwan, mengucapkan terimakasih kepada pentakbiran ini, khusunya Walikota Tanjungpinang yang sangat bermurah hati menaja kami ke Tanjungpinang,”Saya sebagai pihak pentakbiran kerajaan Johor mengucapkan terimakasih atas penyambutan ini, semoga silaturahim terus terjalin”, ucapnya.
Ia mengatakan, dari sejarah kerajaan Melayu, masyarakat Kepri dan Johor adalah serumpun, meski kerajaan kita terpisah, tetapi bahasa, rupa, budaya, dan agama kita sama, sejarah ini perlu kita kekalkan.
Saya, pengerusi kebudayaan daerah Johor Baharu, dan Alumni 4B, sudah melihat dan menyusuri sejarah kerajaan Melayu, tadi kami sudah datang ke Pulau Penyengat, disana ada wujud kerajaan Melayu yang sudah hadir pada masa dahulu.
Melihat Tanjungpinang ada tanda-tanda sejarah itu, kami punya perancangan mejaga warisan dengan membawa anak-anak kami melihat bukti-bukti sejarah kerajaan Melayu, apabila anak-anak tak minat, kita kena bawa juga, sebab sejarah itu penting,”pungkasnya
Karena itu, dirinya berharap, silaturahim ini jangan hanya sampai disini sahaja, tetapi kita bisa bertemu pada masa-masa yang akan datang. Saya selaku pihak pentakbiran kearajaan Johor, teringin sangat menjemput Walikota dan rombongan datang ke Johor Baharu, InsyAllah, kalau ada acara besar bolehlah datang ke Johor, nanti kami akan jemput,”ajaknya
Suasana penuh keakraban mewarnai jamuan makan itu, sesekali Walikota dan Pegawai Daerah Johor Baharu terdengar berbincang-bincang berbahasa Melayu. Rombongan para kerabat Johor-Malaysia tampak senang bertemu dengan Walikota, mereka terlihat mengabadikan pertemuan itu dengan berselfie bersama orang nomor satu di Tanjungpinang.