DPRD Tanjungpinang Sudah Memprediksi Proyek Food Court Akan Batal

katakepei.com, Tanjungpinang – 

Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang Maskur Tilawahyu sudah memperediksi proyek Food Court bakal batal di bangun tahun ini.

Hal tersebut dinilainya dikarenakan  kondisi keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang diprediksi masih akan mengalami defisit.

Kata dia, saat pandangan Partai Demokrat terhadap pembangunan food court, sudah memberikan masukan, agar food court jangan dibangun dulu, karena kondisi keuangan.

”Kita sudah bilang, baiknya proritas saja pembangunan kesehatan dan pendidikan. Tapi Pemko justru ngotot ingin bangun food court jadi proritas, Seharusnya anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut bisa digunakan untuk proyek lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat ” kata Maskur Tilawahyu, yang juga sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Tanjungpinang. Ia minta, agar pemerintah menjelaskan ke DPRD kenapa gagal dibangun. (12/04/2017)

Di lokasi yang berbeda Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Ashadi Selayar mengatakan telah memprediksikan pembangunan Food Court bakal batal di bangun tahun ini. Dikarenakan kondisi keuangan Pemko Tanjungpinang yang diprediksi akan defisit..

“Untuk pembangunan Food Court, kami di Komisi III banyak yang tidak setuju. Karena kekuatan anggaran kita saat itu, ada diangka Rp800 juta, namun dinaikkan menjadi Rp 900 juta. Seharusnya anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut bisa digunakan untuk proyek lain yang langsung bersentuhan kepada masyarakat,” ungkap Ashadi.

Selain itu, rencana pembangunan food cuort juga tanpa adanya studi kelayakan, terhadap dampak secara langsung kepada masyarakat dan ekonomi. Sehingga perencanaan pembangunan tersebut tidak maksimal.

“Jadi ini proyek keinginan, bukan proyek pembangunan kebutuhan terutama kepada masyarakat. Kami sarankan, pihak eksekutif lebih mematangkan lagi perencanaan agar tidak terulang kembali dan dahulukan kebutuhan yang langsung menyentuh kepada masyarakat,” ujarnya Ashadi mengakhiri. (red)