Makan Ceker Ayam, Apakah Baik Atau Buruk Bagi Kesehatan?

katakepri.com, Kesehatan – 

Apakah Anda salah orang yang suka makan ceker ayam? Ceker ayam biasanya dimasukkan ke dalam sup, ayam kecap, dibuat masakan pedas, dan lain sebagainya. Beberapa dari Anda mungkin sangat menyukainya, namun beberapa yang lain juga ada yang tidak menyukainya. Beberapa mitos mengatakan bahwa ceker ayam baik dikonsumsi oleh anak kecil agar larinya kencang. Tak heran, banyak orangtua yang memberi makan anaknya dengan ceker ayam. Tapi, apakah makan ceker ayam ini sehat atau tidak?

Apakah makan ceker ayam sehat? 

Ceker ayam mengandung tulang, kulit, tendon, dan tidak ada otot. Sehingga, Anda tidak menemukan daging saat makan ceker ayam dan hanya bisa memakan kulit dan tendon, serta sumsum dalam tulang ayam. Namun, kebanyakan orang hanya memakan kulit dan tendonnya saja, sedangkan tulang ayam yang kaya akan nutrisi justru dibuang.

Padahal, di dalam tulang ayam terdapat banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mungkin sulit untuk mendapatkan sumsum tulang ini, sehingga Anda membuangnya dan tidak memakannya. Tapi, sebenarnya Anda bisa memasaknya dengan membuatnya menjadi kaldu. Sehingga, nutrisi dalam tulang ceker ayam lebih mudah Anda dapatkan.

Kaldu tulang dapat dibuat dengan cara merebus tulang ayam beberapa jam sampai nutrisi yang ada dalam tulang terlepas dalam air kaldu. Anda bisa menambahkan kaldu tulang ini dalam sup ayam, yang biasanya disukai oleh anak-anak.

Manfaat mengonsumsi bagian tulang dari ceker ayam 

Beberapa hal yang bisa Anda dapatkan dari kandungan tulang ceker ayam ini adalah:

  • Mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Mineral-mineral ini penting dalam mendukung sirkulasi darah yang sehat, kepadatan dan kesehatan tulang, kesehatan saraf, kesehatan jantung, dan kesehatan pencernaan.
  • Glukosamin. Kandungan ini dapat mendukung kekuatan sendi. Sehingga, Anda terhindar dari penyakit radang sendi atau nyeri sendi.
  • Asam hialuronat. Senyawa ini dapat mendukung kesehatan jaringan, seperti peremajaan sel dan kekuatan sel kulit.
  • Kondroitin sulfat. Kandungan ini memiliki manfaat yang sama dengan glukosamin, yaitu untuk menopang kesehatan sendi. Selain itu, kondroitin juga dapat mendukung respon peradangan, kesehatan jantung, dan kesehatan kulit.
  • Kolagen. Tulang ceker ayam juga mengandung kadar kolagen yang tinggi, di mana kolagen ini berperan penting dalam fungsi tubuh. Seperti, untuk membantu menjaga kesehatan kulit, memperkuat struktur pembuluh darah, memperkuat struktur tulang, dan melindungi lapisan saluran cerna.

Tapi, untuk mendapatkan manfaat ini semua, sebaiknya pilihlah ayam yang berkualitas baik. Bukan ayam yang telah disuntik dengan hormon atau antibiotik, karena ini bukan pilihan baik.

Hati-hati! Ceker ayam mengandung lemak jenuh tinggi 

Di sisi lain, makan ceker ayam dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Bagian ceker ayam ditutupi dengan kulit ayam secara penuh, dan kulit ayam ini mengandung lemak jenuh yang tinggi. Tak heran, ceker ayam mempunyai rasa yang nikmat karena kandungan lemaknya ini. Makanan yang mengandung lemak tinggi memang pada umumnya mempunyai rasa yang lezat.

Tapi buruknya, kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Lama-kelamaan, kadar kolesterol yang tinggi ini dapat menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung. Akibatnya, Anda bisa terkena penyakit jantung.

Perlu Anda ketahui bahwa per 100 gram ceker ayam mengandung lemak jenuh sebesar 3,9 gram atau setara dengan 20% kebutuhan lemak jenuh per hari orang dewasa pada umumnya. Selain itu, 100 gram ceker ayam juga mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau sebesar 28% dari kebutuhan kolesterol per hari orang dewasa pada umumnya.

Jadi, jika Anda suka makan ceker ayam, sebaiknya jangan makan ceker ayam (terutama kulitnya) terlalu sering atau terlalu banyak. Juga, sebaiknya makanlah sumsum tulang ceker ayam, karena di situlah sebenarnya terdapat banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. (Red)