Tiang Pertama Proyek Gurindam 12 Telah Ditancapkan

Katakepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepri beserta Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang menghadiri pemasangan tiang pertama proyek gurindam 12, Senin (21/01) pagi.

Pemasangan tiang pertama dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun menggunakan alat bernama Drop hammer. Sebelumnya Nurdin yang didampingi Walikota Tanjungpinang Syahrul, terlebih dahulu melakukan penyiraman air yang diberi Doa pada tiang pertama itu dengan tujuan pembangunan proyek berjalan lancar.

(Tiang Proyek Gurindam 12 yang baru saja ditancapkan)

Meskipun sebelumnya sempat terjadi pro dan kontra di DPRD Kepri terkait anggaran yang mencapai Rp. 530 miliar yang tidak sesuai dengan keadaan keuangan Pemprov Kepri yang sedang defisit.

Saat diwawancarai usai menancapkan tiang pertama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun berharap proyek Gurindam 12 tersebut bisa selesai dengan kurun waktu yang telah ditentukan.

Hal tersebut dikatakan Nurdin berdasarkan kesepakatan dirinya bersama Walikota Tanjungpinang untuk merekayasa Kota Tanjungpinang menjadi Kota yang menarik, indah dan tertib.

“Saya akui anggaran proyek ini cukup besar, namun dampak jangka panjang proyek ini juga sebanding, proyek ini akan meningkatkan investasi dan pariwisata karena nanti menjadi ikon masyarakat Tanjungpinang,” kata Nurdin.

Gubernur Kepri, Walikota Tanjungpinang beserta jajaran di lokasi Proyek)

Selain itu, kata Nurdin, dirinya dan Walikota juga telah berencana menata dan menghidupkan kembali Kota Tanjungpinang disaat malam.

“Setelah ini kita akan melakukan rapat bersama Walikota meminta tanggapan dan arahannya untuk menata ibu Kota provinsi ini agar waktu malam bisa hidup kembali. Kami, Pemprov tetap akan mendukung,” sebut Nurdin.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Kepri Abu Bakar memaparkan presentase pengerjaan proyek itu, dimana sejak awal pengerjaan hingga kini sudah 9 sampai 10 persen.

Pria yang biasa dipanggi Abu ini mengatakan, jika selama pengerjaan proyek Gurindam pihaknya dan Kontraktor tidak pernah mengalami masalah.

“Saya berharap di Akhir Tahun 2020 sudah 80 sampai 90 persen,” pungkasnya. (Angga)