Katakepri.com, Tanjungpinang – Pagi itu, di simpang lampu merah Lapangan Pamedan, lalu lintas berjalan seperti biasa. Motor dan mobil berderet, menunggu lampu hijau. Namun, ada yang berbeda. Tangan-tangan terulur, menyodorkan selembar kain kecil berwarna merah dan putih.
Bukan sekadar kain, tapi simbol. Bendera merah putih warisan perjuangan, penanda kemerdekaan. Hari Kamis (14/8/2025), Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau menggelar aksi sederhana namun sarat makna: membagikan bendera kepada para pengendara, tepat menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.
Plt. Sekretaris Dewan, Ika Hasillah, memimpin langsung. Di sampingnya, Wakil Ketua I DPRD Kepri, Dra. Hj. Dewi Kumalasari, tersenyum menyapa warga. Turut hadir Kabag Umum dan Kehumasan, Isnaini Bayu Wibowo, perwakilan FORARI, dan para staf Sekretariat DPRD Kepri.
Ratusan bendera berpindah tangan. Ada yang langsung mengikatnya di spion, ada pula yang menyelipkannya di tas. “Kecil memang, tapi harapan yang dibawanya besar,” kata Dewi Kumalasari, “Semoga masyarakat Kepri mengibarkan bendera ini, menghidupkan rasa persatuan, dan menghormati jasa pahlawan. Semangat kemerdekaan harus diwariskan, bukan hanya diceritakan.”
Ika Hasillah menambahkan, pembagian bendera ini bukan sekadar seremonial. “Ini cara kami mengajak masyarakat untuk merayakan kemerdekaan bersama-sama. Simbol kecil yang mengikat kita pada satu rumah besar: Indonesia,” ujarnya.
Di tengah deru mesin dan klakson, bendera-bendera itu berkibar di tangan warga. Mungkin tidak semua yang lewat sempat berhenti lama. Tapi setidaknya, hari itu, di sebuah sudut Tanjungpinang, warna merah dan putih kembali mengingatkan kita: kemerdekaan adalah milik semua, dan menjaganya adalah tugas kita bersama. (*)
