Katakepri.com, Tanjungpinang – Palu pertama diketukkan di atas tanah Dompak. Bukan sekadar simbol dimulainya proyek konstruksi, tapi juga penanda bahwa BP Tanjungpinang tengah menenun harapan baru bagi pergerakan logistik dan ekonomi di wilayah perbatasan.
Dengan nilai investasi mencapai Rp10 miliar, BP Tanjungpinang resmi memulai pembangunan gudang logistik baru di Kawasan FTZ Dompak. Kepala BP Tanjungpinang, Cokky Wijaya Saputra, menyebut pembangunan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang akses, lapangan kerja, dan peran strategis daerah dalam peta logistik nasional.
“Kami targetkan selesai tahun ini, dan yang paling penting, tenaga kerja lokal harus dilibatkan,” ujar Cokky dalam sambutannya saat peletakan batu pertama.
Gudang ini akan menjadi unit keempat yang berdiri di kawasan yang tengah dikembangkan menjadi pusat logistik strategis di Kepri. Tiga gudang sebelumnya masing-masing bernilai Rp10 miliar dan mampu menyerap puluhan tenaga kerja. BP Tanjungpinang berharap, gudang keempat ini akan membawa manfaat yang lebih luas.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, BP Tanjungpinang sedang membangun fondasi sinergi. Proyek ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, menunjukkan bahwa transformasi Dompak adalah agenda bersama lintas kelembagaan.
Tak hanya itu, gudang-gudang ini juga menjadi magnet bagi para investor baru, dengan harapan mereka tidak hanya datang membawa modal, tetapi juga tanggung jawab sosial: memberdayakan warga, bukan hanya menyewa lahan.
Kini pertanyaannya bukan lagi “mampukah dibangun?” tapi “akan jadi apa Dompak setelah ini?”
BP Tanjungpinang sudah menjawab dengan tindakan. Gudang demi gudang dibangun, palu demi palu diketuk. Tapi pada akhirnya, masyarakatlah yang menilai: apakah proyek ini membawa dampak nyata, atau hanya menjadi catatan seremonial di antara tumpukan dokumen rencana pembangunan. (Red)