Katakepri.com, Tanjungpinang – Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menghadiri kegiatan Launching dan Press Release Sisa Stockpile Bijih Bauksit di Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Jalan Tok Mat Dol, Tanjung Mocco, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (28/07/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, didampingi Plt. Wakil Jaksa Agung RI, Asep N. Mulyana, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya dari kementerian/lembaga terkait. Turut hadir pula Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Sesditjen Gakkum Kementerian ESDM, Deputi Poldagri, unsur FKPD Provinsi dan Kota, serta sejumlah tokoh penting dari instansi pemerintah pusat.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan penataan dan pengelolaan sumber daya mineral, khususnya bauksit, berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Launching dan press release sisa stockpile bauksit ini merupakan bentuk transparansi dan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan pertambangan. Kepri ingin memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan mineral dilakukan secara legal, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat daerah,” ungkap Ansar.
Gubernur Ansar juga menekankan bahwa Provinsi Kepulauan Riau tidak menutup mata terhadap praktik penambangan ilegal dan akan terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan, Polri, serta Kementerian ESDM, guna mengawal proses pemulihan kawasan terdampak dan penyelesaian stockpile bauksit yang tersisa di berbagai titik di wilayah Kepri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan strategis ini di wilayah Kota Tanjungpinang dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan terus mendukung langkah-langkah koordinatif dan kebijakan yang bersifat lintas sektoral.
“Bagi Pemerintah Kota Tanjungpinang, agenda ini sangat penting karena mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menertibkan aktivitas pertambangan serta menegakkan prinsip tata kelola sumber daya alam yang akuntabel,” ujar Zulhidayat.
Zulhidayat juga menambahkan bahwa kehadiran para pejabat tinggi pusat di Kota Tanjungpinang menjadi bukti nyata bahwa isu pertambangan dan lingkungan hidup merupakan prioritas nasional yang memerlukan penanganan terpadu, menyeluruh, dan didukung oleh seluruh elemen pemerintah daerah.
“Kami siap menjalankan fungsi pengawasan dan fasilitasi di tingkat kota agar agenda besar pemerintah pusat dan provinsi ini benar-benar memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan hidup maupun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan launching dan press release tersebut diakhiri dengan tinjauan lapangan oleh para pejabat pusat dan daerah untuk melihat langsung kondisi sisa stockpile bijih bauksit di lokasi. Pemerintah berharap proses penertiban dan pengelolaan lanjutan dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan tetap dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Red)