Dispora Tanjungpinang Fokus Tingkatkan Pembinaan Atlet, Selaraskan dengan Visi “Bima Sakti” Lis-Raja

Dispora Tanjungpinang terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan prestasi atlet daerah.

Katakepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan prestasi atlet daerah.

Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Ruly Friyadi, Selasa (25/3/2025) mengatakan pihaknya terus melakukan penyesuaian arah kebijakan pembinaan atlet demi mencetak atlet-atlet berprestasi yang membanggakan.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza, yang dikenal dengan visi Bima Sakti,

“Dalam rapat evaluasi program bidang prestasi olahraga, kami menemukan bahwa isu-isu strategis keolahragaan di OPD perlu diselaraskan dengan visi-misi kepala daerah,” ujar Ruly Friyadi.

Ia menegaskan, arah kebijakan baru ini bertujuan untuk mendukung target pembangunan sumber daya manusia berkualitas, sebagaimana tercantum dalam misi kedua Lis-Raja, yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, termasuk di bidang olahraga.

Ruly menjelaskan bahwa indikator utama kinerja Bidang Prestasi Olahraga Dispora Tanjungpinang saat ini difokuskan pada peningkatan persentase prestasi atlet, baik di tingkat pelajar maupun umum.

Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dispora Kota Tanjungpinang, Murdani Hadinata, mengatakan salah satu strategi utamanya adalah memperkuat pembinaan di cabang olahraga yang selama ini menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Tanjungpinang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), yaitu renang dan atletik.

Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Murdani Hadinata.

“Pada tahun 2025, kita akan menerapkan pola training centre secara intensif bagi atlet-atlet andalan Tanjungpinang. Ini sebagai persiapan menghadapi Popda dan Porprov Kepri pada tahun 2026,” jelas Dani yang mendampingi Ruly dalam sesi wawancara.

Menurut Murdani, pola training centre menjadi pilihan realistis dan strategis di tengah keterbatasan kemampuan anggaran daerah yang belum memungkinkan untuk membentuk sentra pembinaan olahraga prestasi, seperti Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)

“PPLP membutuhkan anggaran yang besar, sementara pola training centre saat ini lebih efisien dan efektif,” ujarnya.

Murdani berharap metode ini juga dapat diperluas ke cabang-cabang olahraga lain yang akan dipertandingkan di ajang Popda dan Porprov mendatang.

“Dengan training centre, kita ingin menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan terukur, sehingga para atlet kita bisa tampil optimal di setiap kejuaraan,” tambahnya.

Kebijakan pembinaan olahraga ini menjadi bagian integral dari semangat “Tanjungpinang Berbenah”, slogan yang diusung Lis-Raja dalam mewujudkan Tanjungpinang yang lebih baik dan sejahtera.

Visi Bima Sakti yang dikembangkan Lis-Raja mencakup misi membangun kota yang berbudaya, indah, melayani, dan aman, serta menciptakan masyarakat yang sejahtera, kreatif, berbasis teknologi, dan berintegritas.

Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga terus melakukan Pembinaan dan Pengembangan atlet-atlet muda Kita Tanjungpinang

Salah satu program unggulan pasangan ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, termasuk dalam pengembangan bakat olahraga.

Dengan upaya sinergis antara pemerintah daerah dan OPD, Tanjungpinang menatap optimis masa depan prestasi olahraganya.

“Kita ingin atlet-atlet Tanjungpinang tidak hanya unggul di Kepri, tapi juga mampu berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional,” tegas Ruly.

Lis-Raja menargetkan melalui berbagai program unggulan, termasuk pendidikan gratis, kesehatan gratis, subsidi air bersih, bantuan UMKM, serta insentif untuk tokoh agama dan petugas sosial, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.

Pembinaan olahraga menjadi bagian dari strategi besar meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi dan kualitas sumber daya manusia Tanjungpinang.

“Pembinaan atlet adalah investasi jangka panjang. Kalau SDM kita kuat, Tanjungpinang pasti lebih maju dan berdaya saing,” pungkas Ruly. (Adv)