Muhammad Rudi Dukung Sepenuhnya Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Periode 2025-2030

Katakepri.com, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar Apel Gabungan sekaligus silaturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih priode 2025- 2030 H Amsakar Achamd menegaskan, bahwa obrolan soal perpolitikan sudah selesai, saatnya merajut kebersamaan dan kekompakan untuk melanjutkan pembangunan Kota Batam.

“Mulai sekarang berhenti berbicara politik. Politik sudah selesai, jangan lagi mengembangkan narasi- narasi yang hanya membuang energi untuk sesuatu yang kontraproduktif,” tegasnya.

Memimpin pemerintahan membutuhkan kolektifitas. Butuh kekompakan dan kebersamaan. Menurutnya, apa yang sudah dipersembahkan untuk kepemimpinan Rudi- Amsakar, juga dipersembahkan untuk kepemimpinan Amsakar- Li Claudia.

Ia juga menegaskan, bahwa dirinya adalah bagian dari dua priode kepemimpinan Muhammad Rudi. Sudah seharusnya apa yang sudah dilakukan sebelumnya untuk tetap dilanjutkan ke depan.

“Kita ini keluarga besar yang memiliki kewajiban yang sama untuk membuat Batam makin baik dan maju. Saya harapkan, tidak sekadar melakukan rutinitas, tetapi harus melakukan lompatan lompatan yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa benar apa yang dikatakan oleh Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, bahwa Batam kini memiliki Wakil Wali Kota Batam yang memiliki hubungan yang luas dengan pemerintahan pusat.

Dalam waktu dekat, ia mengatakan, bahwa Wakil Wali Kota Batam terpilih Li Claudia Candra akan melakukan pertemuan maraton dengan Dinas- dinas, para Camat dan Kasi di lingkungan Pemko Batam.

“Beliau ini, Ibu Li Claudi bisa berkomunikasi dan masuk kesemua lini pemerintahan. Jika Batam memiliki kendala mungkin nanti beliau bisa meminta bantuan pemerintah pusat, beliau sabgat didengar ucapannya. Sayangnya beliau tidak bisa hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.

Sedangkan, terkait kebijakan Presiden RI Prabowo Subiantu terkait efisiensi, ia menegaskan kepada seluruh pegawai untuk tidak memikirkannya, karena pada dasarnya efisiensi hanya memindahkan anggaran terhadap hal- hal yang lebih produktif.

“Saya mohon maaf sebesar- besarnya. Mari kita samakan tekad menjawab masalah ke depan. Banyak masalah, seperti sampah dan air yang harus kita selesaikan,” tutupnya. (Red)