Katakepri.com, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kepemudaan dan olahraga menggelar Pelatihan Kewirausahaan dengan tema “Skil Up, Economy Grow”. Para peserta yang mengikuti Pelatihan ini terdiri dari dua kategori, yakni Pelatihan Tata Rias sebanyak 14 peserta dan Pelatihan Barista sebanyak 14 peserta.
Para peserta yang mengikuti Pelatihan ini merupakan Putra-Putri Kabupaten Bintan dengan rentang usia 16-30 tahun yang sebelumnya diseleksi berdasarkan beberapa indikator penilaian. Dimana sebelumnya antusias para pendaftar terbilang sangat luar biasa.
Dalam laporannya, Kepala Dispora Bintan Alfeni Harmi menyampaikan sebelumnya total peserta yang mendaftar sebanyak 415 orang melalui beberapa tahapan, mulai dari Google Form, peserta mengemas Portofolio dengan membuat video tentang kopi hingga pengalaman di bidang kopi. Begitu juga dengan kategori Tata Rias. Setelah itu tahapan berikutnya Wawancara oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang salah satunya terdiri dari Akademisi.
Program ini merupakan program unggulan Bupati Bintan yang dinamakan 100 Wirausaha Muda. Untuk itu lah Pelatihan ini memberikan kesempatan kepada Pemuda di Bintan agar dididik menjadi pelaku usaha. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan peralatan baik terkait Tata Rias maupun Barista dengan harapan pasca mengikuti Pelatihan, semua kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki bisa diimplememtasikan dalam dunia usaha.
Menariknya lagi, semua Peserta nantinya akan didampingi dan dibina selama satu tahun penuh oleh Tim Profesional yang telah ditunjuk. Setelah itu akan dilakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha yang sedang dijalani.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika sebelum membuka kegiatan secara resmi juga menyampaikan harapannya. Dikatakan Ronny, Pemerintah Daerah akan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan manajemen usaha dari para pelaku usaha.
“Lewat Pelatihan ini tentu diharapkan rekan-rekan semua bisa menambah wawasan, keterampilan serta meningkatkan kualitas diri. Baik Penata Rias maupun Barista, harus mampu bersaing dan berinovasi nanti. Melahirkan produk baru atau apapun bentuknya, supaya bisa terus bersaing di dunia usaha” jelas Ronny, Senin (17/02) di Awandari Resort.
Ronny menambahkan bahwa Pemerintah Daerah meyakini, manajemen bisnis terhadap usaha mikro, kecil dan menengah menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis. Mengingat pelaku bisnis memiliki peran signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
Upaya pembinaan menejemen kewirausahaan UMKM tidak sampai di situ saja. Menurutnya, harus dilakukan secara berkelanjutan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pendampingan seperti yang sudah dikonsepkan dalam Pelatihan ini. Karena pembinaan manajemen kewairausahaan membawa visi untuk melahirkan para Wirausaha yang mampu menghasilkan produk usaha yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar nasional maupun global. (*)